Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, hingga akhir pekan ini gelombang laut di perairan Aceh diprakirakan mencapai empat meter lebih.

"Kita minta wisatawan yang berlibur akhir pekan dan nelayan, mewaspadai gelombang tinggi hingga empat meter," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Blang Bintang, Zakaria, di Aceh Besar, Jumat.

Ia mengingatkan, perairan Banda Aceh ke Sabang yang setiap hari membawa wisatawan dan masyarakat setempat dengan feri atau kapal laut hendaknya berhati-hati ketika menyeberang.

Selain itu, lanjutnya, adanya awan gelap atau biasa disebut dengan Cumulonimbus di lokasi ini, dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang laut.

"Gelombang laut setinggi tiga meter atau lebih, berpotensi terjadi di wilayah perairan Banda Aceh-Sabang," terangnya.

Sedangkan di kawasan perairan Barat-Selatan Aceh dilanda gelombang laut berpotensi terjadi lebih tinggi lagi yakni mencapai empat meter.

Bagian perairan Barat di Aceh yakni Samudera Hindia Barat berpotensi terjadi ombak laut setinggi rata-rata mencapai 2,5 hingga 3,5 meter.

Untuk gelombang setinggi 2,5 meter berpotensi di perairan Selat Malaka bagian Utara, dan bagian Utara-Timur Aceh dengan tinggi cuma 1,25 meter.

"Singkatnya, bagi wisatawan domestik yang tidak bisa berenang tetapi ingin liburan ke pantai, kami sarankan cukup bermain di sekitar kawasan bibir pantai saja," papar Zakaria.

Kepala Kantor SAR Aceh, Suyatno Harjo, juga mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada terutama menjelang akhir pekan tiba.

Ia mengatakan, terutama untuk mengantisipasi dalam menolong wisatawan domestik yang memanfaatkan hari libur akhir pekan.

Tercatat bulan Agustus tahun 2016, tim SAR Aceh telah melakukan penyelamatan terhadap korban terseret arus laut di lokasi objek wisata pantai Lhoknga di Kabupaten Aceh Besar.

"Ada dua korban yang telah kami selamatkan, tentu dengan dibantu masyarakat. Kedua orang itu berjenis kelamin laki-laki," katanya.


Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017