Pemerintah Kota Lhokseumawe mengajukan anggaran kepada Pemerintah Aceh sebesar Rp3,5 miliar untuk perbaikan Jembatan Loskala di Kecamatan Muara Satu yang mengalami kerusakan akibat kelebihan beban dan korosi.
“Setelah kita kalkulasikan membutuhkan dana Rp3,5 miliar untuk perbaikan. Kalau kemudian dibangunkan (ulang, red) kembali, ini membutuhkan dana sekitar Rp18 miliar,” kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Lhokseumawe Darius usai meninjau jembatan di Lhokseumawe, Senin.
Ia menjelaskan Jembatan Loskala yang menghubungkan Kecamatan Muara Satu dengan Banda Sakti ini dibangun pada 1996 silam. Kondisi saat ini harus ditutup sementara waktu, karena roboh bagian pagar akibat kelebihan beban dan korosi.
Pemkot Lhokseumawe, lanjut dia, telah berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh untuk perbaikan pada jembatan ini, dengan taksiran kebutuhan anggaran mencapai Rp3,5 miliar.
Ia berharap kerusakan jembatan tersebut dapat segera tertangani untuk menjaga keselamatan pengendara, serta akses masyarakat kembali normal dan lancar.
“Kami ingin memastikan, bahwa proses perbaikan akan dilakukan secepat mungkin agar akses transportasi dan kegiatan masyarakat dapat segera kembali normal,” ujarnya.
Saat ini, ia menambahkan, pemerintah mengambil langkah awal dengan menutup akses jalan ke arah jembatan yang ambruk. Sementara warga menggunakan jembatan lainnya dengan akses dua arah.
Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga keselamatan para pengguna jalan yang akan melewati jembatan tersebut.
"Jembatan yang satunya kita gunakan untuk dua arah, kita lihat aman karena bangunannya kokoh dan pembuatannya tahun 2016,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Setelah kita kalkulasikan membutuhkan dana Rp3,5 miliar untuk perbaikan. Kalau kemudian dibangunkan (ulang, red) kembali, ini membutuhkan dana sekitar Rp18 miliar,” kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Lhokseumawe Darius usai meninjau jembatan di Lhokseumawe, Senin.
Ia menjelaskan Jembatan Loskala yang menghubungkan Kecamatan Muara Satu dengan Banda Sakti ini dibangun pada 1996 silam. Kondisi saat ini harus ditutup sementara waktu, karena roboh bagian pagar akibat kelebihan beban dan korosi.
Pemkot Lhokseumawe, lanjut dia, telah berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh untuk perbaikan pada jembatan ini, dengan taksiran kebutuhan anggaran mencapai Rp3,5 miliar.
Ia berharap kerusakan jembatan tersebut dapat segera tertangani untuk menjaga keselamatan pengendara, serta akses masyarakat kembali normal dan lancar.
“Kami ingin memastikan, bahwa proses perbaikan akan dilakukan secepat mungkin agar akses transportasi dan kegiatan masyarakat dapat segera kembali normal,” ujarnya.
Saat ini, ia menambahkan, pemerintah mengambil langkah awal dengan menutup akses jalan ke arah jembatan yang ambruk. Sementara warga menggunakan jembatan lainnya dengan akses dua arah.
Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga keselamatan para pengguna jalan yang akan melewati jembatan tersebut.
"Jembatan yang satunya kita gunakan untuk dua arah, kita lihat aman karena bangunannya kokoh dan pembuatannya tahun 2016,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024