Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mendesak Pemerintah Provinsi Aceh segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di daerah itu.

"Kalau di Aceh saya lihat, belum ada. Terlebih wacana pembentukan tim satgas siaga, meski kemarau baru berakhir September tahun ini," ucap Direktur Eksekutif Walhi Aceh, Muhammad Nur di Banda Aceh, Selasa.      
   
Menurutnya, Pemerintah Aceh telah memiliki Peraturan Gubernur (Pergub) Aceh. Tetapi belum diterbitkan Pergub Pencegahan Karhutla yang terbentuk atas dorongan masyarakat sipil pada tahun 2015.

Padahal kebakaran hutan dan lahan selalu terulang setiap tahun di Aceh. Tetapi hingga kini, cukup sulit menangkap dan mengungkap siapa aktor bertanggung jawab atas terjadinya karhutla.

Tercatat hingga akhir tahun 2012, telah terjadi 745 kali karhutla. Jumlah itu setara dengan 65 persen keseluruhan hutan dan lahan terbakar mulai 2007 hingga 2011 total 1.129 kejadian.

Namun, lanjutnya, Pemerintah Aceh belum merespon pembentukan kelembagaan, karena masih berpikir karhutla merupakan tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota dan Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Aceh.

"Yang kita inginkan, bagaimana kolaborasi BPBD, BPB Aceh, TNI/Polri dan institusi lain dengan berfungsi diikat dalam satgas karhutla ini. Nah, Aceh belum mengarah ke sini," tegas Nur.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat memprediksi musim kemarau panjang 2017 di wilayah Aceh baru berakhir pada September.

"Bila ditinjau dari segi musim, maka Aceh masih dalam musim puncak kemarau. Kondisi itu berlangsung, sampai pekan pertama di bulan September," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Blang Bintang, Zakaria.

Seperti diketahui, pada tahun 2017 peristiwa kebakaran hutan dan lahan telah menghanguskan sekitar 222 hektare lebih di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.

Kepala Pelaksana BPB Aceh, Yusmadi mengatakan karhutla terjadi di lahan bergambut dan termasuk dalam kawasan hutan pada sembilan kecamatan di daerah pesisir Pantai Barat.

"Total seluruh lahan terbakar dengan lokasi di Aceh Barat adalah 222,5 hektare selama periode Juli 2017 ini," kata dia.


Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017