Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aceh menyatakan siap mengawal pelaksanaan syariat Islam di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

"ADI siap mengawal pelaksanaan syariat Islam di Aceh. Dan itu merupakan misi organisasi," kata Direktur ADI Aceh Muhammad AR di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan tersebut disampaikan Muhammad AR pada pembukaan Masa Ta'aruf Mahasiswa (Mastama). Mastama merupakan orientasi kepada mahasiswa baru ADI Aceh.

ADI sebagai lembaga pendidikan binaan Dewan Dakwah Aceh, kata Muhammad AR mengatakan, pihaknya terus berupaya melahirkan kader-kader terbaik yang akan mengawal pelaksanaan syariat Islam di Provinsi Aceh.

"Kader pengawal syariat Islam tersebut lahir dari mahasiswa-mahasiswa ADI Aceh. Mereka dididik menjadi imam dan pendakwah yang akan mensyiarkan Islam guna mengantisipasi pendangkalan aqidah," kata dia.

Muhammad AR yang juga Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar Raniry Banda Aceh menyebutkan, akademi dakwah yang dipimpinnya secara berkala merekrut mahasiswa yang menjadi kader pengawal syariat Islam.

Mereka setelah menjalani pendidikan akan ditempatkan di daerah perbatasan dan pedalaman Aceh dalam rangka mensyiarkan agama Islam dan mengantisipasi pendangkalan aqidah.

"Untuk tahun ini, ada 22 mahasiswa baru yang akan dididik di ADI Aceh. Mereka ini hasil seleksi dari puluhan orang yang mendaftar. Mereka merupakan pemuda dari perbatasan dan pedalaman Aceh," ungkap Muhammad AR.

Para mahasiswa ADI tersebut diajar oleh tenaga pengajar lulusan S2 dan S3 berbagai universitas, baik dalam maupun luar negeri. Termasuk alumnus pesantren tradisional di sejumlah daerah di Aceh.

"Masa belajar mereka selama dua tahun. Dan kami berharap mereka setelah lulus pendidikan, mampu mengawal pelaksanaan syariat Islam di Aceh," demikian Muhammad AR.


Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017