Banda Aceh (ANTARA Aceh) - PT Pertamina (Persero) MOR I Sumbagut menyatakan musibah tenggelamnya kapal pengangkut elpiji  di perairan Lampulo, Banda Aceh, Jumat pagi tidak mengganggu ketersediaan kebutuhan elpiji di Kota Sabang.

"Kami sampaikan bahwa Pertamina telah melakukan langkah antisipasi agar penyaluran elpiji tetap berjalan dengan baik dan lancar di Sabang," kata Pjs Area Manager Communication and Relations Sumbagut, Arya Yusa Dwicandra dihubungi di Banda Aceh, Jumat
  
Ia menjelaskan kapal yang tenggelam tersebut dimiliki oleh Agen elpiji PSO PT Gas Aneuk Meugah dengan muatan 1.120 tabung PSO dan Agen elpiji NPSO PT Ratu Mulia dengan muatan 200 tabung elpiji isi 12 kg serta 41 tabung elpiji Bright Gas 5,5 Kg yang akan didistribusikan ke Kota Sabang.

Ia mengatakan musibah tenggelamnya kapal tersebut tidak mengganggu ketersediaan elpiji di Kota Sabang.  Pertamina tetap menyediakan pelayanan elpiji di Kota Sabang dengan menyalurkan 560 tabung gas elpiji bersubsidi isi 3 kg per hari.

Menurut Arya Pertamina melalui agen akan menggunakan kapal sewa untuk menjamin kelancaran penyaluran menggantikan kapal yang tenggelam.

Arya mengatakan bahwa pihak agen terus berkoordinasi dengan aparat untuk menginvestigasi kejadian tersebut serta menjamin ketersediaan pasokan elpiji.

Sebelumnya kapal kayu pengangkut elpiji tujuan Pulau Weh, Kota Sabang, tenggelam setelah dihempas ombak besar di perairan sekitar dua mil dari Pelabuhan Perikanan Lampulo, Banda Aceh.

Operator Pusat Data Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banda Aceh Muhammad Yusuf mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Kapal tenggelam Jumat sekitar pukul 07.00 WIB. Kedua anak buah kapal pengangkut elpiji tersebut selamat setelah berenang ke bibir pantai. Kemudian keduanya dievakuasi ke rumah sakit untuk penanganan medis," kata Muhammad Yusuf.


Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017