Meulaboh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh berupaya  mempercepat tumbuhnya investasi dengan memberikan akses seluas-luasnya bagi calon investor membuka berbagai sektor usaha di daerah itu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Barat Drs Bukhari, MM, di Meulaboh Jum'at, mengatakan salah satu bentuk keseriusannya diwujudkan dengan pembentukan  pengurus Forum Percepatan Investasi Daerah (FPID) sebagai motor penggerak.

"Dengan adanya forum FPID ini akan mudah membangun kemitraan antara pemerintah daerah dengan dunia usaha dan akan membantu dalam mempermudah pengurusan izin, termasuk menyelesaikan ketika ada persoalan dihadapi,"katanya.

Pernyataan itu disampaikan usai acara pengukuhan pengurus FPID di Aula Setdakab Aceh Barat, acara itu dihadiri unsur dunia usaha dan sektor terkait Pemkab Aceh Barat yang memiliki peran strategis dalam menggaet dunia usaha.

Sekda menyampaikan sejak forum tersebut terbentuk di Aceh Barat hingga dikukuhkan, belum ditemukan adanya persoalan-persoalan yang menganjal sehingga menjadi kendala masuknya calon investor ke daerah tersebut.

Pembentukan forum tersebut juga sebagai upaya mengantisipasi atau menjaga-jaga dari munculnya potensi yang dapat menghambat bergeraknya calon investor, baik di tingkat pengurusan administrasi hingga persoalan dengan masyarakat sekitar kawasan usaha.

"Selama ini pemda sangat konsen dalam menerima investor pihak manapun yang menanamkan modalnya, juga berbagai persoalan administrasi dipermudah sejauh masih mengacu pada aturan,"sebutnya.

Sekda Bukhari menuturkan sepanjang 2017 sudah ada investor yang berminat dan mengajukan untuk pengembangan usaha sektor perkebunan kelapa sawit, namun hingga kini masih dalam proses penuntasan.

Ditargetkan pada penghujung 2017 perusahaan perkebunan tersebut sudah beroperasi dengan luasan lahan Hak Guna Usaha (HGU) sekitar 300 hektare yang lokasi perkebunannya disetujui di antara Kecamatan Kaway XVI dan Meureubo.

Pemkab Aceh Barat komitmen untuk melindungi investor yang menanamkan modalnya di berbagai sektor, namun tetap dengan mengutamakan kepentingan masyarakat dan daerah sehingga hadirnya investor tersebut benar-benar mensejahterakan rakyat.

"Dunia usaha ini merupakan investor dalam negeri, pada 2017 ini sudah "go". Luasan HGU 300 hektare dan nanti akan kita sepakati dan duduk bersama dengan forum serta mengundang masyarakat sekitar lokasi, " katanya.


Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017