Kepolisian RI Daerah (Polda) Aceh mengerahkan sebanyak 1.000 personel pengamanan pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada 2024 untuk jenis pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.
Direktur Samapta Polda Aceh Kombes Pol Ery Apriyono di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan pelaksanaan rapat pleno yang dilaksanakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh berlangsung di Gedung DPRA Aceh di Banda Aceh.
"Polda Aceh mengerahkan 1.000 personel mengamankan rapat pleno KIP Aceh. Rapat pleno ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari sejak 7 hingga 9 Desember 2024," kata Ery Apriyono.
Perwira menengah Polda Aceh itu menyebutkan dari 1.000 personel tersebut, sebanyak 700 orang di antaranya bertugas langsung di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Sedangkan, sebanyak 300 personel lainnya disiagakan di Mapolda Aceh.
Baca juga: Mualem-Dek Fadh klaim menang 62 persen, Bustami-Fadhil menang 54,41 persen
Ery Apriyono menyebutkan pengamanan dilakukan beberapa bagian, di antaranya pengamanan di bagian dalam gedung dan di luar gedung. Pengamanan juga melibatkan satuan khusus seperti tim penjinakan bahan peledak (jihandak).
"Sebelum rapat pleno digelar, tim melakukan sterilisasi ruangan untuk memastikan tidak ada ancaman terhadap pelaksanaan rapat ini. Semua ini dilakukan untuk memastikan tidak ada gangguan pelaksanaan rapat pleno KIP Aceh," katanya.
Ery Apriyono mengimbau peserta rapat, pendukung pasangan calon dan masyarakat yang mengikuti rapat mengikuti prosedur kegiatan yang telah ditetapkan KIP Provinsi Aceh sebagai penyelenggara rapat pleno.
"Kami juga mengimbau masyarakat secara keseluruhan untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban Aceh yang kondusif ini. Serta tetap mengikuti proses dan prosedur dari tahapan pilkada serentak tersebut," kata Ery Apriyono.
Rapat pleno tersebut dihadiri jajaran KIP Provinsi Aceh dan KIP dari 23 kabupaten kota di Provinsi Aceh. Unsur Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Provinsi Aceh, utusan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, pemantau, dan undangan lainnya.
Pilkada 2024 di Provinsi Aceh dilaksanakan di 9.704 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 6.499 gampong atau desa di 290 kecamatan dan 23 kabupaten kota. Jumlah pemilih tetap di Provinsi Aceh sebanyak 3,79 juta, terdiri 1,84 juta laki-laki dan 1,91 perempuan.
Pilkada di Provinsi Aceh digelar serentak antara pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pemilihan 18 bupati dan wakil serta pemilihan lima wali kota dan wakil pada 27 November 2024.
Baca juga: Pleno daerah selesai, Mualem pastikan kemenangan jadi Gubernur Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Direktur Samapta Polda Aceh Kombes Pol Ery Apriyono di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan pelaksanaan rapat pleno yang dilaksanakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh berlangsung di Gedung DPRA Aceh di Banda Aceh.
"Polda Aceh mengerahkan 1.000 personel mengamankan rapat pleno KIP Aceh. Rapat pleno ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari sejak 7 hingga 9 Desember 2024," kata Ery Apriyono.
Perwira menengah Polda Aceh itu menyebutkan dari 1.000 personel tersebut, sebanyak 700 orang di antaranya bertugas langsung di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Sedangkan, sebanyak 300 personel lainnya disiagakan di Mapolda Aceh.
Baca juga: Mualem-Dek Fadh klaim menang 62 persen, Bustami-Fadhil menang 54,41 persen
Ery Apriyono menyebutkan pengamanan dilakukan beberapa bagian, di antaranya pengamanan di bagian dalam gedung dan di luar gedung. Pengamanan juga melibatkan satuan khusus seperti tim penjinakan bahan peledak (jihandak).
"Sebelum rapat pleno digelar, tim melakukan sterilisasi ruangan untuk memastikan tidak ada ancaman terhadap pelaksanaan rapat ini. Semua ini dilakukan untuk memastikan tidak ada gangguan pelaksanaan rapat pleno KIP Aceh," katanya.
Ery Apriyono mengimbau peserta rapat, pendukung pasangan calon dan masyarakat yang mengikuti rapat mengikuti prosedur kegiatan yang telah ditetapkan KIP Provinsi Aceh sebagai penyelenggara rapat pleno.
"Kami juga mengimbau masyarakat secara keseluruhan untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban Aceh yang kondusif ini. Serta tetap mengikuti proses dan prosedur dari tahapan pilkada serentak tersebut," kata Ery Apriyono.
Rapat pleno tersebut dihadiri jajaran KIP Provinsi Aceh dan KIP dari 23 kabupaten kota di Provinsi Aceh. Unsur Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Provinsi Aceh, utusan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, pemantau, dan undangan lainnya.
Pilkada 2024 di Provinsi Aceh dilaksanakan di 9.704 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 6.499 gampong atau desa di 290 kecamatan dan 23 kabupaten kota. Jumlah pemilih tetap di Provinsi Aceh sebanyak 3,79 juta, terdiri 1,84 juta laki-laki dan 1,91 perempuan.
Pilkada di Provinsi Aceh digelar serentak antara pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pemilihan 18 bupati dan wakil serta pemilihan lima wali kota dan wakil pada 27 November 2024.
Baca juga: Pleno daerah selesai, Mualem pastikan kemenangan jadi Gubernur Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024