Banda Aceh (ANTARA) - Kepolisian RI Daerah (Polda) Aceh mengingatkan masyarakat pengguna jalan raya meningkatkan kewaspadaan pada arus balik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah atau 2025 Masehi menyusul adanya potensi gangguan keamanan dan keselamatan lalu lintas akibat hujan.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto di Banda Aceh, Senin, mengatakan hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di berbagai wilayah Aceh.
"Hujan bisa berdampak pada risiko kecelakaan di jalan raya. Kami mengingatkan pengendara untuk selalu waspada dan mematuhi arahan petugas di lapangan," kata Joko Krisdiyanto.
Perwira menengah Polda Aceh itu juga mengimbau masyarakat memeriksa kendaraan sebelum bepergian, termasuk sistem rem, ban, lampu, maupun pembersih air di kaca.
Selain itu pada saat berkendara, kata Joko Krisdiyanto, mengurangi kecepatan dan jaga jarak aman, terutama saat jalan licin atau tergenang air. Utamakan keselamatan ketimbang kecepatan
Masyarakat juga diminta menjaga barang bawaan dan waspada terhadap tindak kejahatan, terutama di SPBU dan area istirahat. Serta mengikuti arahan petugas di lapangan yang telah disiagakan di titik-titik rawan.
"Polda Aceh berharap masyarakat dapat tetap menjaga keselamatan pribadi dan keluarga selama perjalanan arus balik, serta turut menciptakan suasana aman dan tertib di jalan raya," kata Joko Krisdiyanto.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh mengimbau masyarakat mewaspadai 40 titik rawan kecelakaan lalu lintas karena kondisi jalan rusak pada saat mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijrah di Provinsi Aceh.
Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan sebanyak 40 titik jalan rusak yang menjadi kerawanan lalu lintas tersebut tersebar di 19 wilayah hukum polres jajaran Polda Aceh.
" Titik rawan dengan kondisi jalan rusak tersebut di antaranya di jalan nasional pada lintasan pantai timur, tengah, maupun pantai barat selatan Aceh," kata M Iqbal Alqudusy.
Selain titik kerawanan karena jalan rusak, ia juga mengimbau masyarakat pengguna jalan juga mewaspadai belasan titik rawan kecelakaan lalu lintas yang disebabkan hewan ternak berkeliaran.
"Pemerintah Aceh juga sudah mengimbau masyarakat tidak melepaskan hewan ternak ke jalan raya karena berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan hewan ternak sering terjadi," kata M Iqbal Alqudusy.