Meulaboh (ANTARA Aceh) - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Teluk Sinabang kembali sandar ke dermaga pelabuhan penyeberangan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, setelah sempat terhenti jadwal pelayarannya karena cuaca buruk.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Dinas Perhubungan, Aceh Barat, Zulkifli, di Meulaboh, Jum'at, mengatakan, KMP Teluk Sinabang berlayar dari Kabupaten Simeulue dan menurunkan penumpang serta kendaraan di pelabuhan Meulaboh.

"Pukul delapan pagi, kapal ferry sudah berhasil sampai kembali dan sandar di Pelabuhan Meulaboh, Kuala Bubon. Insyaallah, nanti selesai Jum'at atau sesuai jadwal pukul 14.00 WIB, kapal kembali berlayar ke Sinabang," sebut Zulkifli, lewat telephon selularnya.

Kedatangan kapal ferry mengangkut 50-an penumpang, 15 unit kendaraan roda enam dan delapan unit roda empat dan roda dua, berangkat dari Sinabang Kamis, (12/10) malam dan tiba di dermaga Desa Tengoh, Kecamatan Samatiga, pukul 08.10 WIB.

Sementara untuk keberangkatan pelayaran Meulaboh tujuan Sinabang, telah terparkir lebih 15 unit roda enam dan lima unit mobil roda empat, sementara untuk kendaraan roda dua dan jumlah penumpang masih direkap pengelola jasa pelabuhan.

Zulkifli menuturkan, penumpang yang sudah membeli tiket tujuan Sinabang, diharapkan dapat lebih cepat datang satu jam sebelum keberangkatan kapal, sebab apabila kondisi cuaca berubah, bisa saja kapal ferry mendadak diberangkatkan, tidak sesuai jadwal.

"Beberapa kali keberangkatan sudah terjadi, memang kondisi laut kadang tidak bersahabat sehingga kapal dipercepat keberangkatan. Bila tidak dilakukan, maka sangat beresiko terputus tali tambatan kapal dan terbentur ferry dengan dermaga," jelasnya.

Sebelumnya PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Ferry (persero) mengumumkan terkait peralihan rute pelayaran KMP Teluk Sinabang, dari Meulaboh menuju Simeulue, karena cuaca buruk melanda perairan setempat.

Sejak diterbitkan pengumuman tersebut pada Sabtu (30/9) lalu, KMP Teluk Sinabang dialihkan lewat pelabuhan Labuhan Haji, di Kabupaten Aceh Selatan, apalagi waktu itu KMP Labuhan Haji dalam kondisi bermasalah atau diperbaiki.

Kepala PT ASDP Ferry perwakilan Meulaboh, Desrizal, menyampaikan, keselamatan pelayaran adalah yang utama, apabila kondisi cuaca sewaktu-waktu dianggap beresiko terhadap pelayaran, maka pengoperasian kapal ferry secepatnya off atau dialihkan.

"Apabila sampai satu Minggu ke depan ombak di pelayaran Sinabang tujuan Meulaboh masih belum bersahabat, maka kebijakan kita untuk KMP Teluk Sinabang dialihkan lewat Labuhan Haji tujuan Sinabang," jelasnya beberapa waktu lalu.

Selama ini ada dua unit kapal ferry yang melayani masyarakat dari daratan barat selatan Aceh menuju Kabupaten Simeulue yang berada di kepulauan terluar Provinsi Aceh, yakni KMP Teluk Sinabang dan KMP Labuhan Haji.

KMP Teluk Sinabang melayani jasa pelayaran Meulaboh-Sinabang pulang pergi (PP) pada hari Jum'at dan Minggu, berangkat pukul 14.00 WIB, sementara KMP Labuhan Haji melayani trayek dari Lebuhan Haji-Sinabang, dengan jadwal berangkat sore.

Selain itu pada Kamis, (12/10), satu unit kapal perintis KM Sabuk Nusantara, terpantau sandar di dermaga Pelabuhan Jetty Meulaboh, kapal perintis program tol laut Indonesia itu, hanya mengangkut penumpang dengan sejumlah tujuan di wilayah Pulau Sumatera.


Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017