Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya, Provinsi Aceh, meminta maaf kepada masyarakat setelah sebuah tayangan video viral dan beredar luas di masyarakat setelah puluhan murid Kelas 1 SDN 9 Desa Kumba, Kecamatan Bandar Dua, kabupaten setempat ditemukan belajar di lantai sekolah tanpa adanya meja dan kursi.
"Hasil temuan kami di sekolah, peristiwa murid sekolah dasar belajar di lantai ini sudah berlangsung sejak tanggal 1 September 2024," kata Penjabat (Pj) Bupati Pidie Jaya, Aceh, Dr H Teuku Ahmad Dadek dalam keterangan kepada ANTARA diterima di Aceh Barat, Rabu.
Menurut Dadek, awalnya guru di sekolah menutupi kejadian tersebut dengan mengatakan bahwa murid duduk di lantai kelas, adalah kelas literasi semua kelas sebelum masuk kelas masing masing.
Baca juga: Pemkab Pidie Jaya serahkan 135 kunci rumah bantuan, begini harapan pj bupati
Kenyataan yang ditemukan dirinya di sekolah, peristiwa murid SDN 9 Desa Kumba, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, telah berlangsung selama sekitar lima bulan atau sejak bulan September 2024.
Menurutnya, persoalan murid sekolah dasar belajar di lantai karena karena kursi yang ada sudah rusak, sehingga tidak bisa digunakan.
Pj Bupati Pidie Jaya HT Ahmad Dadek kemudian melakukan rapat dengan dewan guru untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, termasuk melakukan dialog dengan Ketua Komite SDN 9 Bandar Baru Ilyas dan turut didampingi oleh camat dan kepala dinas pendidikan setempat.
"Kesimpulannya, saya langsung menuju ke tempat usaha perabot untuk segera memesan 25 kursi meja baru," katanya.
Pihak usaha perabot juga berjanji kepada pemerintah daerah akan menyelesaikan pesanan 25 paket kursi dan meja sekolah selama 10 hari ke depan.
Sebagai solusi sementara, kata Dadek, dirinya telah meminta agar seluruh kursi dewan guru, agar digunakan untuk proses belajar dan mengajar murid kelas satu di sekolah tersebut.
Baca juga: Pemkab Pidie Jaya serahkan 135 kunci rumah bantuan, begini harapan pj bupati
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025