Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Ketua Harian KONI Aceh H Kamaruddin Abu Bakar mengharapkan cabang catur bisa meloloskan atletnya pada PON 2020 di Papua.

"Mulai sekarang para peactur Aceh bisa berlatih dan bertanding agar bisa meraih tiket pada PON mendatang," katanya ketika membuka pra kualifikasi Pekan Olahraga Aceh (PORA) di Banda Aceh, Senin.

Pra PORA yang diikuti 149 pecatur putra dan putri dari 22 kabupaten/kota itu akan berlangsung hingga 21 Oktober 2017.

Dikatakan, KONI Aceh kini terus melakukan pembinaan secara intensif terhadap cabang-cabang olahraga, sehingga bisa lolos PON.

Untuk menggembleng para atlet, ada kemungkinan untuk mendatangkan pelatih asing untuk cabang olahraga yang berpeluang untuk mempertahankan medali yang telah diraih pada PON lalu di Jawa Barat.

Kamaruddin yang akrab Abu Razak berharap Pengprov Percasi Aceh mampu melahirkan pecatur-pecatur berprestasi yang tidak hanya tingkat nasional, tetapi mampu berbicara di ajang internasional.

"Catur ini merupakan olahraga murah meriah, di mana saja bisa dimainkan. Kendati begitu, Pengprov Percasi Aceh juga harus mampu melahirkan pecatur berprestasi," katanya.

Abu Razak juga mendukung upaya Pengprov Percasi Aceh menggelar Pra PORA sebagai ajang kualifikasi bagi pecatur yang akan bertarung pada Pekan Olahraga Aceh 2018 di Aceh Besar.

"Pra PORA merupakan ajang seleksi untuk melahirkan atlet berprestasi. Pra PORA ini titik awal bagi pecatur untuk meraih prestasi. Dari Pra PORA menuju PORA. Kemudian Porwil, dan PON," katanya.

Sementara itu, Ketua panitia pra PORA, Heru Dwi S menyatakan, pada kejuaran ini para pecatur mempertandingkan beregu putra dan perorangan putra putri.

Masing-masing nomor memperebutkan tujuh regu dan tujuh pecatur yang bisa lolos PORA di Kabupaten Aceh Besar 2018.

Heru menyebutkan, hanya Kabupaten Aceh Besar yang tidak mengirimkan pencaturnya, karena mereka sudah otomatis lolos sebagai tuan rumah.

Ketua Pengprov Percasi Aceh Aldin Nl mengharapkan dari ajang Pra PORA ini lahir pecatur-pecatur berprestasi yang akan mengharumkan Aceh di ajang catur nasional, khususnya PON.

"Kami pengurus Percasi Aceh berupaya memperbanyak kejuaraan catur di Aceh, termasuk kejuaraan nasional tahun depan. Kejuaraan ini ajang mengukur prestasi, termasuk Pra PORA 2017," katanya.

Selain itu, sebut dia, Pengprov Percasi Aceh terus berupaya melahirkan pecatur-pecatur Aceh bergelar master, baik master nasional maupun internasional ataupun FIDE.

"Saat ini, Aceh memiliki dua pecatur bergelar master FIDE dan sejumlah master nasional. Ke depan, kami berupaya memperbanyak pecatur bergelar master dari Aceh," kata Aldin Nl.     


Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017