Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf meminta kepada kontraktor untuk mempercepat pembangunan jalan tembus dari Keude Trumon sampai Bulohseuma, Kabupaten Aceh Selatan hingga Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil untuk memperlancar transportasi antar kedua kabupaten tersebut.

"Tolong pantau semua proyek, jangan sampai baru dibangun sudah rusak. Tolong dipantau," kata Gubernur Irwandi saat memantau pembangunan proyek yang menggunakan anggaran APBA/Otsus tahun 2017 di pedalaman Kabupaten Aceh Selatan, yakni di Kemukiman Bulohseuma, Kecamatan Trumon, Kamis.

Beberapa pembangunan proyek yang dipantau tersebut diantaranya adalah pembangunan jalan tembus dari Keude Trumon sampai Bulohseuma, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan hingga tembus ke Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil.

Proyek multiyers ini dikerjakan PT Vende Mestika dengan nilai kontrak mencapai Rp18,7 miliar. Proyek ini dimulai 3 Juli 2017 dan ditargetkan selesai dalam bulan Desember 2017.

Selanjutnya, pembangunan jembatan Gampong (desa) Teupin Tinggi, Kecamatan Trumon. Proyek ini dikerjakan CV Putri Natasya dengan nilai kontrak Rp2,3 miliar lebih.

Kontraknya dimulai 19 April 2017 dan ditargetkan akan selesai pertengahan November 2017. Karena sedang dalam proses pembangunan, saat ini di lokasi tersebut dibangun jembatan darurat sebagai alternatif penyeberangan warga.

Setelah sampai di Kemukiman Bulohseuma dan dipeusijuk (tepung tawar) oleh pemuka masyarakat setempat, selanjutnya Irwandi didampingi Bupati Aceh Selatan, HT Sama Indra, Kepala TP2K, Taqwallah kembali melanjutkan peninjauan proyek pembangunan jembatan Kuala Baru, di Kecamatan Kuala Baru, Aceh Singkil via jalan darat dari Bulohseuma.

Saat meninjau proyek ini, tampak atau terpancar mimik perasaan kekecewaan dimuka Gubernur Irwandi Yusuf. Soalnya, jembatan sepanjang 144 meter sumber dana Otsus sebesar Rp4,9 miliar lebih tersebut ternyata belum dikerjakan secara maksimal.

Di lokasi hanya ada plang nama proyek dan sejumlah batang pohon kelapa yang ditumpuk disamping dermaga Kuala Baru. Sementara aktivitas pekerjaan fisik jembatan belum terlihat.

Padahal berdasarkan kontrak pekerjaan dimulai 1 Agustus 2017 lalu dan akan berakhir 28 Desember 2017.

Sebelumnya, Gubernur Irwandi Yusuf mengingatkan para pejabat dan seluruh pihak terkait lainya untuk memantau semua pekerjaan proyek yang sedang dikerjakan untuk memastikan percepatan proses pekerjaan dan kualitasnya sesuai harapan.

Gubernur juga meminta penjelasan terkait proyek-proyek yang sedang dikerjakan di kabupaten tersebut. Para pejabat terkait juga diminta menjelaskan secara detail perkembangan pembangunan dan kendala yang dihadapi di lapangan.

Irwandi juga meminta penjelasan terkait adanya sejumlah pekerjaan yang belum dilakukan penandatanganan kontrak. Sejumlah proyek yang pengerjaannya masih di bawah 30 persen juga menjadi fokus pertanyaan Gubernur.

Irwandi juga mewanti-wanti para kepala dinas untuk menyelesaikan berbagai pembangunan tersebut secepatnya agar segera bisa difungsikan.

Pada kesempatan itu Irwandi juga menyinggung sejumlah pembangunan terminal di Aceh yang kemudian tidak terpakai, atau pemakaiaannya tidak maksimal.

"Haram pengusulan (pembangunan terminal) baru. Ini berlaku seluruh Aceh. Karena yang sudah ada saja banyak tidak terpakai," ujar Gubernur.

Irwandi juga mengingatkan semua pihak agar tidak melakukan pemborosan dalam setiap pembangunan proyek. "Pastikan setiap pembangunan benar-benar jelas mamfaatnya," pinta Gubernur Irwandi Yusuf.

Pewarta: Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017