Sabang (ANTARA Aceh) - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) sejak tahun 2014-2015 telah menggelontorkan dana sebesar Rp26,115 miliar untuk pembangunan Tugu Kilometer Nol Indonesia di Desa Iboih, Sabang.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Riza Faisal kepada wartawan di Sabang, Rabu menyatakan, pembangunan tugu tersebut belum selesai dan ditargekan sebelum kegiatan "Sail Sabang" sudah 100 persen.

Dari hasil penelusuran, BPKS telah menggelontorkan anggaran pada tahun anggaran 2014 sesuai nilai HPS-nya sebesar Rp9,3 miliar dan untuk pengawasan pembangunan nilai HPS-nya Rp412,31 juta.

Kemudian pembangunan lanjutan anggaran tahun 2015 sebagaimana tertara pada HPS-nya nilai Rp16,815 miliar.

Pengamatan di lapangan, pembangunan Tugu KM Nol Indonesia tersebut hingga saat ini masih dalam tahapan pengerjaan penyelesaian dan belum rampung 100 persen.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku prihatin pembangunan Tugu Kilometer Nol Indonesia yang merupakan monumen bersejarah bagi bangsa Indonesia tidak kunjung selesai.

"Saya sedih melihat Tugu Kilometer Nol Indonesia yang sudah dua tahun lebih dibangun belum selesai-selesai," kata Fahri Hamzah di Sabang.

Menurut Fahri, Tugu Kilometer Nol merupakan monumen bersejarah bangsa Indonesia sebagaimana dinyayikan dari Sabang sampai Meraukoe dan pembangunan monumen itu seharusnya didesain semegah mungkin.

"Pembangunan Tugu Kilometer Nol Indonesia harus dipercepat dan sebelum datang Presiden Jokowi Widodo saat Sail Sabang monumen nasional itu sudah selesai," pinta politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Pada hari yang sama, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamza juga bertindak sebagai inspektur upacara Hari Sumpah Pemuda ke-89 di Tugu Kilometer Nol Indonesia dan dihadiri Walikota Sabang Nazaruddin serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) se-Kota Sabang.

Tugu Nol Kilometer Indonesia yang berada di Ujong Bau, Gampong Iboih, Kecamatan Sukakarya, Sabang itu sering dikunjungi para wisatawan domestik maupun mancanegara ditandatangani langsung Wakil Presiden Tri Sutrisno pada saat itu (6 September 1997).

Secara geografis, keberadaan monumen Tugu Kilometer Nol adalah bagian terpenting dalam mempersatukan bangsa dari Kota Madya Sabang, Aceh sampai ke Mauroke, Papua. Sebagaimana slogan yang diucap oleh anak bangsa "Dari Sabang sampai Merauke".

Sebelumnya, Kepala BPKS Fauzi Husin menargetkan pembangun Tugu Kilometer Nol Indonesia tuntas pengerjaannya akhir tahun 2017.

"Akhir tahun ini (2017) sudah selesai pengerjaannya atau sebelum acara Sail Sabang pembangunan Tugu KM Nol selesai," kata Fauzi di Sabang baru ini.

Sail Sabang akan digelar dari 28 November sampai 5 Desember 2017 dan direncanakan akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Desember 2017.

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017