Blangpidie (ANTARA Aceh) - Satu unit bangunan permanen milik warga Desa Gelima Jaya, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), ambruk ke Sungai Krueng Susoh, karena tebingnya digerus erosi akibat hujan lebat melanda kawasan itu sejak sepekan terakhir.

Nazar Sastra, seorang warga Desa Gelima Jaya, Kecamatan Susoh, di Blangpidie, Rabu mengatakan, hujan deras yang melanda Abdya dalam sepekan terakhir telah menyebakan debit air Sungai Pulau Kayu meluap hingga tebing sungai erosi seluas 10 meter.

"Dampak dari erosi sungai itu, selain telah merusak satu unit bangunan permanen juga telah menghantam gapura ucapan selamatan datang yang berada di kepala jembatan Pulau Kayu. Jadi, gapura itu kini sudah retak. Air sungai sudah mendekati aboutmen jembatan," ungkapnya.

Nazar berkata, bangunan permanen yang telah ambruk akibat erosi tebing Sungai Pulau Kayu pada Jumat (3/11) tersebut berada persis di persimpangan jalan menuju Bandara Kuala Batu dan selama ini digunakan pemiliknya untuk membuka usaha pangkas rambut.

"Memang tidak ada korban jiwa saat kejadian itu. Tapi bangunan itu tidak dapat digunakan lagi untuk tempat usaha pangkas rambut, sebab tiga tiang bangunan telah ambruk ke sungai, bahkan tiang gapura yang berada dekat jembatan sudah retak," katanya.

Meurah Hasan, warga lainya menuturkan, jika pemerintah tidak segera mengantisipasi masalah erosi tebing sungai tersebut, tidak tertutup kemukinan jembatan Pulau Kayu juga akan terancam ambruk ke sungai.

Karena, debit air sungai tersebut sejak sepekan terakhir mengalir cukup deras ditambah lagi saat ini sedang musim hujan. Sementara tebing pengaman hanya tinggal satu meter lagi dengan boutmen jembatan.

"Kami masyarakat meminta kepada Pemerintah agar segera menanggulangi erosi itu, karena kondisinya sekarang sudah semakin parah," ujarnya.

Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017