Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal menemui Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI Nezar Patria untuk meminta dukungan pembangunan Banda Aceh Academy (BAA) sebagai pusat kolaborasi pengembangan sumber daya manusia.

Illiza dalam keterangan yang diterima di Banda Aceh, Rabu, menyampaikan bahwa Banda Aceh pernah dikenal dengan e-government yang didukung oleh anak-anak muda melek IT yang bernaung di bawah BAA. Dengan terpilihnya kembali sebagai Wali Kota Banda Aceh, ia bertekad untuk menghidupkan kembali BAA yang sempat vakum dan mengembangkannya dengan inovasi terkini.

"Banda Aceh Academy baru akan kami bentuk sebagai unit pelaksana teknis daerah-balai latihan kerja (UPTD-BLK), kami akan desain ulang sesuai dengan wewenang yang dimilik Pemko Banda Aceh. BAA akan kami kembangkan dengan kolaborasi tenaga profesional dan pemerintah,” katanya. 

Ia menambahkan bahwa Pemkot Banda Aceh telah menyiapkan gedung representatif di pusat kota untuk operasional BAA. Gedung tersebut akan dilengkapi dengan ruang workshop per subsektor ekonomi kreatif hingga zona showcase bagi UMKM lokal. Ia menargetkan kelembagaan BAA dapat rampung dalam 100 hari pertama masa kerjanya.

"Tinggal kita renovasi dan insyaallah rampung dalam tahun ini,” katanya.

Baca: Dukung UMKM lokal, Wali Kota Banda Aceh ajak masyarakat belanja di Aceh Ramadhan Festival

Dalam kesempatan tersebut, Illiza juga mengungkapkan harapannya agar Kota Banda Aceh dapat menjadi proyek percontohan (piloting project) Komdigi, mengingat ibu kota Tanah Rencong termasuk salah satu kota dengan jumlah penduduk usia produktif tertinggi di Indonesia.

"Kota kami salah satu dengan generasi usia produktif tertinggi nasional. Anak-anak muda kreatif Banda Aceh siap berkontribusi membangun kota," katanya.

Sementara itu, Wamen Komdigi RI Nezar Patria menyambut baik gagasan Illiza untuk mendirikan BAA. Menurut dia, talenta lokal sebenarnya juga tidak kalah saing. Hanya saja belum ada kesempatan dan jaringan yang mendukung. 

"Untuk itu, BAA ini harus hidup, berikan tempat bagi UMKM lokal yang punya ide brilian tapi belum ada outlet," katanya

Dia menyatakan, akan mendukung penuh pembangunan BAA dan berupaya mengajak beberapa perusahaan global, seperti Huawei, Meta, dan Google, untuk berkontribusi dalam proyek tersebut.

Nezar juga mengusulkan agar BAA nantinya memiliki pusat inkubasi startup. Selain itu, ia berharap akademisi ini diiisi oleh anak-anak muda yang memiliki usaha di sektor kuliner hingga fashion.

"Begitu tempatnya sudah siap, matangkan konsepnya. Kita Komdigi akan meluncurkan sejumlah program, termasuk pelatihan digital untuk meningkatkan kapasitas digital talent yang ada di Banda Aceh," katanya.

Baca: Dilantik Mualem, Illiza-Afdhal resmi pimpin Kota Banda Aceh hingga 2030
 

Pewarta: Nurul Hasanah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025