Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan Pemerintah akan memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia banjir dan longsor Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

"Kita terus mengikuti arahan Presiden Prabowo dalam penanganan banjir dan longsor dan akan memberikan tali asih kepada ahli waris anggota keluarga meninggal dunia sebesar Rp15 juta dan santunan untuk korban luka berat Rp5 juta," kata Saifullah di Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Gubernur Aceh, Muzakir Manaf di halaman depan Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh.

Baca juga: Kelonggaran KUR hingga 3 tahun untuk korban bencana Sumatera

Ia menjelaskan untuk penyaluran tali asih kepada ahli waris korban bencana tersebut akan disalurkan setelah dilakukan asesmen, identifikasi dan verifikasi bersama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sehingga tepat sasaran.

Menurut dia  setelah diverifikasi dan sinkronkan secara bertahap dengan pemerintah daerah sesuai dengan data korban maka  tali asih segera disalurkan.

“Jika datanya sudah lengkap, kita akan langsung menyalurkan santunan kepada ahli waris," katanya.

Kemensos juga akan menyiapkan bantuan lanjutan untuk pemulihan ekonomi korban bencana banjir dan longsor sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Pemerintah Pusat akan melakukan asesmen bersama Pemerintah Aceh serta pemerintah kabupaten dan kota agar bantuan tepat sasaran.

Menurut dia dalam pemulihan ekonomi tersebut, pendekatan dilakukan berbasis kebutuhan seperti nelayan, petani, pedagang yang kebutuhan akan berbeda. 

"Artinya, bantuan yang kita salurkan dalam proses pemulihan pasca bencana sesuai dengan pendataan sehingga bantuan tersebut tepat sasaran dan sesuai kebutuhan," katanya.

Dalam penyerahan bantuan lanjutan Kemensos tersebut turut hadir Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan unsur Forkopimda Aceh.

Baca juga: Kalteng salurkan donasi Rp2,9 miliar untuk bencana banjir dan longsor Aceh

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025