Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memberikan bantuan 1.000 unit rumah hunian tetap (huntap) bagi masyarakat yang menjadi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh.
"Bantuan ini difokuskan untuk masyarakat yang kehilangan tempat tinggal di Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Tamiang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M Nasir, di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan M Nasir usai mengikuti rapat video konferensi bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), beserta Pemerinta Sumatera Utara, Sumatera Barat, serta Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Baca juga: Update Bencana Aceh, rumah rusak terdampak bencana 106.058 unit
Dirinya menjelaskan, bantuan seribu unit hunian tetap ini merupakan tahap awal dari upaya pemulihan pascabencana.
“Ini merupakan bentuk solidaritas Yayasan Buddha Tzu Chi kepada masyarakat Aceh yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana banjir dan longsor,” ujarnya.
M Nasir merincikan, bantuan seribu unit rumah hunian tetap ini akan dialokasikan secara spesifik untuk dua kabupaten yang terdampak parah.
Diantaranya, 722 unit diperuntukkan bagi korban bencana Aceh Utara. Sedangkan sisanya sebanyak 278 unit dibangun untuk masyarakat yang kehilangan tempat tinggal di Aceh Tamiang.
Ia menambahkan, pemerintah Aceh bakal menyediakan lahan yang dialokasikan untuk pembangunan seribu unit rumah hunian tetap tersebut. Huntap ini, tidak hanya fokus pada unit rumahnya saja, melainkan juga dilengkapi dengan infrastruktur pendukung yang memadai.
Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan lahan serta fasilitas esensial, termasuk pembangunan jalan menuju kompleks perumahan, penyediaan fasilitas listrik, dan memastikan akses air bersih yang layak bagi para calon penghuni.
"Kelengkapan infrastruktur ini diharapkan dapat membantu warga korban bencana untuk segera memulai kehidupan baru yang lebih stabil dan nyaman," katanya.
Meskipun seribu unit itu tahap pertama, pihaknya menyambut gembira sumbangan ini, dan mendorong semua unsur untuk mempercepat proses pembangunan serta pengerjaannya.
Diharapkan, masyarakat terdampak yang saat ini sangat membutuhkan, dapat segera menempati hunian tetap tersebut, sehingga kehidupan mereka bisa pulih lebih cepat.
"Sisanya (kebutuhan huntap) akan dibangun yang bersumber dari APBN atau lembaga untuk kabupaten/kota lainnya," demikian M Nasir.
Baca juga: Prabowo pastikan bangun rumah untuk korban bencana Sumatera
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025