Karena didorong rasa cinta, seorang istri rela memberikan sebuah ginjalnya untuk sang suami yang menderita sakit. Tim dokter Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, didampingi Tim RSUP dr Cipto Mangunkusumo, berhasil melaksanakan transplantasi ginjal pasangan suami istri di rumah sakit tersebut.

"Alhamdulillah berdasarkan laporan langsung dari tim dokter tindakan transplantasi ginjal keenam di RSUDZA berjalan dengan lancar," kata Plt Direktur RSUDZA dr Hanif di Banda Aceh, Senin.

Di sela-sela kegiatan proctorship  transplantasi ginjal tim dokter RSUDZA bersama Tim RSUP dr Cipto Mangunkusumo, ia menjelaskan transplantasi ginjal di RSUDZA telah dimulai sejak  2016.

"Cangkok ginjal keenam yang kita lakukan ini merupakan pasangan suami istri. Di mana istri mendonorkan ginjal ke suaminya yang mengalami gagal ginjal," katanya.

Baca juga: RSUDZA akan ditetapkan sebagai penyelenggara trnasplantasi ginjal

 

Pihaknya berharap dengan lancarnya operasi tersebut proses pemulihan pasangan suami istri tersebut berjalan dengan baik.

"Kita juga berharap dengan keberhasilan transplantasi ginjal yang dilakukan oleh tim dokter RSUDZA didampingi Tim RSUP dr Cipto Mangunkusumo dapat segera mandiri," katanya.

Anggota Tim Transplantasi Ginjal yang juga Guru Besar Nefrologi RSUDZA - FK USK Prof dr Maimun Syukri mengatakan untuk pelaksanaan cangkok ginjal di lakukan oleh tim dokter yang kompeten yang telah berlangsung sejak 2016.

Ia mengatakan untuk alat pendukung termasuk tim dokter sudah sangat mumpuni dalam pelaksanaan cangkok ginjal.

"Kita berharap pendampingan dapat dilakukan hingga ke tujuh mengingat sempat vakum karena Covid-19," katanya.

Menurut dia setelah pelaksanaan transplantasi ginjal ke tujuh yang direncanakan Maret 2026 akan turun Tim Cangkok Nasional (TKN) guna mengevaluasi kelayakan rumah sakit untuk melaksanakan transplantasi ginjal secara mandiri.

Ia berharap setelah transplantasi ketujuh nantinya RSUDZA dapat melakukan secara mandiri dalam melaksanakan cangkok ginjal.

Ia menambahkan keberhasilan cangkok ginjal tersebut juga tidak terlepas dari dukungan Kementerian Kesehatan, Pemerintah Aceh, manajemen rumah sakit.

Asisten I Setda Aceh Syakir mengatakan Pemerintah Aceh berkomitmen untuk meningkatkan berbagai fasilitas guna memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat di Tanah Rencong.

"Kami menyampaikan apresiasi kepada Tim dokter Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUDZA) didampingi Tim RSUP dr Cipto Mangunkusumo di tengah masa tanggap darurat berhasil melaksanakan transplantasi ginjal pasangan suami istri," katanya dalam kegiatan yang turut dihadiri Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI, Azhar Jaya.


Baca juga: Dinkes: Aceh tak gunakan lagi obat sirop untuk cegah ginjal akut

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025