Meulaboh (ANTARA Aceh) - Harga jual enceran ikan segar di pasar Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh mengalami kenaikan rata-rata 100 persen akibat pasokan terbatas selama cuaca buruk melanda wilayah perairan setempat.

Imran (48), salah seorang pedagang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujong Baroh, di Meulaboh, Jum`at, menuturkan, pasokan ikan dari nelayan sangat terbatas karena kondisi laut dalam dua pekan terakhir tidak bersahabat dan cenderung esktrem.

"Ikan mahal, karena cuaca di laut buruk, nelayan tidak banyak melaut karena gelombang di tengah laut besar. Ikan ada cuma tidak banyak dan jenisnya pun tidak semua ada seperti hari biasanya," sebutnya kepada wartawan.

Untuk ikan kembung atau lebih dikenal di Aceh dengan sebutan ikan jinara biasanya dijual seharga Rp30.000/kg, dalam dua pekan ini terus naik hingga mencapai Rp60.000/kg, kenaikan tersebut terjadi secara berangsur menyusul kondisi cuaca yang tidak menentu.

Imran mengakui, ikan kembung sebelumnya sempat bertahan seharga Rp45.000/kg hingga Rp50.000/kg, biasanya setelah mengalami kenaikan demikian, harga ikan kembali stabil atau turun ke harga normalnya yakni Rp30.000/kg -Rp35.000/kg.

Namun, pada pekan kedua November 2017, ini kondisi harga ikan segar semakin "menggila", harga ikan terus naik dan bertahan selama dua pekan ini, padahal ada produksi ikan dari nelayan, tapi jumlahnya sangat terbatas.

"Biasanya ikan cumi-cumi pertumpukRp5 ribu, bukan per kilogram, tapi hari ini Rp10 ribu tidak dikasih, karena kata pedagang harga ikan naik karena cuaca buruk, padahal yang nyari ikan itu nelayan, bukan pedagang,"kata Nyaksah, pembeli yang ditemui di pasar.

Sementara itu pengakuan sejumlah nelayan yang ditemui di lokasi pendaratan ikan di Desa Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan, menyampaikan, ketinggian bakat di laut sangat mengkhawatirkan, gelombang tinggi juga terjadi tidak jauh dari lepas pantai.

"Bakat memang besar di laut, tapi harga ikan yang kami jual masih saja sama seperti hari biasa, cuma kadang tidak banyak,"sebut Darmili, salah seorang nelayan kepada wartawan saat melabuhkan kapal motornya, Jum`at petang.

Beberapa jenis ikan basah lain yang mengalami kenaikan yakni, ikan tuna, dari biasanya seharga Rp25.000/ekor (5-6 ons), namun dua hari ini naik menjadi Rp50.000/ ekor, demikian halnya ikan campuran biasanya Rp25.000 naik menjadi Rp40.000 pertumpuk.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017