Sabang (ANTARA Aceh) - Masyarakat nelayan wilayah Gampong (desa) Jaboi, Sabang, Provinsi Aceh sepakat tidak melaut sampai tiga hari ke depan, yakni tanggal 15 sampai 17 November 2017.

Panglima laot (Lembaga Adat Laut) Wilayah Jaboi, Sabang Safriadi Ilyas menyatakan, masyarakat wilayahnya sepakat tidak melaut sampai tiga hari ke depan.

"Semua nelayan wilayah Jaboi sepakat tidak melaut selama tiga hari," katanya di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Jaboi, Sabang saat acara khanduri laot (kenduri laut), Rabu.

Khanduri laot merupakan salah satu tradisi dan rutin diselenggarakan setiap tahun di kalangan masyarakat Sabang dan Aceh, bahkan nelayan secara sukarela berpatungan mengumpulkan dana untuk menggelar acara syukuran bersama anak yatim dan masyarakat lainnya.

"Semua nelayan sepakat tidak melaut selama tiga agar ikan bisa bertelur," katanya.

Menurutnya, khanduri laut merupakan bentuk syukur mayakatat nelayan dan saling berbagi antara sesama, selain itu juga dapat merajut silaturrami antara nelayan dengan masyarakat.

Panglima Laot juga menyampaikan, nelayan wilayahnya melaut dominan melaut menggunakan boat thet-thet 5 grose tonage (GT) dan menangkap ikan dengan cara-cara tradisional sebagaimana yang dilakukan para nelayan dahulu.

"Kita menangkap ikan masih cara tradisional yaitu memancing dan pancingan yang digunakan dominan jenis paduk serta rawen," sebutnya.

Wakil Walikota Sabang Suradji junus yang hadir pada acara khanduri laut tersebut mengigatkan para nelayan wilayahnya saat melaut selalu memperhatikan keselamatan.

"Ya kita ingatkan kepada semua nelayan saat melaut selalu memperhatikan keselamatan karena laut wilayah kita cuaca tidak menentu,"katanya.

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017