Jakarta (ANTARA Aceh) - Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia Lana Soelistyoningnsih menyatakan Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia harus bekerja optimal dalam memantau perkembangan harga.

"Kenaikan harga komoditas bahan pokok khususnya memberi andil besar terhadap laju inflasi, karenanya inflasi merupakan hal yang wajib di pantau dan dikendalikan," katanya di Jakarta, Senin.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menjadi salah satu narasumber dalam pelatihan wartawan daerah Bank Indonesia tahun 2017 yang diikuti sebanyak 580/wartawan dari seluruh provinsi di Indonesia yang dibuka Asisten Gubernur Bank Indonesia, Dyah Nastiti.

Lana yang juga Pengamat Ekonomi Samuel Sekuritas menjelaskan salah satu langkah dalam menjaga dan mengendalikan laju inflasi di provinsi dan kabupaten/kota adalah dengan memantau langsung terhadap perkembangan harga kebutuhan di pasaran.

Menurut dia untuk memantau dan mengawasi perkembangan harga kebutuhan di pasaran perlu didukung dengam sarana teknologi informasi melalui aplikasi yang dapat melaporkan harga setiap waktu.

"Artinya dengan aplikasi yang menginformasikan perkembangan harga setiap waktu, maka Pemerintah daerah dapat mengambil berbagai tindakan cepat dalam mrngendalikan harga ahar tidak melambung tinggi," katanya.

Ia meyakini monitoring dan pengawasan yang dilakukan secara berkelanjutan dapat menjaga laju inflasi yang terjadi di setiap daerah khususnya dan nasional umumnya, terutama dalam menghadapi hari-hari besar seperti lebaran dan Ramadhan.

"Pemerintah saat ini terus melakukan berbagai upaya dalam menjaga dan mengendalikan laju inflasi secara nasional dan juga daerah di seluruh Tanah Air," katanya.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017