Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyatakan tantangan pembangunan Aceh dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat masih cukup berat, sehingga dibutuhkan penanganan yang serius.
"Aceh masih menghadapi beberapa tantangan cukup berat yang harus dituntaskan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat," kata Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan tersebut dikemukakan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada musyawarah perencanaan pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh 2017-2022.
Gubernur menyatakan, tantangan tersebut di antaranya masih tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran, rendahnya kualitas kesehatan dan pendidikan. Serta masih terjadinya ketimpangan antarwilayah di Provinsi Aceh.
Selain itu, sebut Irwandi Yusuf, dukungan infrastruktur untuk mengatasi permasalahan tersebut juga masih membutuhkan peningkatan, sehingga diperlukan penanganan cepat agar tantangan tersebut bisa teratasi.
Terkait dengan RPJM Aceh, Irwandi Yusuf mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi prioritas. Di antaranya terwujudnya?Aceh damai dan sejahtera melalui pemerintahan yang bersih, adil dan melayani.
Gubernur mengharapkan, dengan tersusunnya RPJM Aceh 2017-2022, akan terwujud sinkronisasi dan konsistensi hubungan dokumen perencanaan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Serta, RPJM ini menjadi Pedoman bagi legislatif dan eksekutif dalam penyusunan dokumen anggaran.
"Saya minta kepada seluruh unsur eksekutif dan legislatif bersama-sama secara konsisten memedomani dokumen perencanaan, mulai dari tahapan awal perencanaan sampai dengan penganggaran," pinta Irwandi Yusuf.
Pada kesempatan itu, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf juga mengatakan akan menampung aspirasi dari pada bupati dan wali kota se Provinsi Aceh terkait rencana pembangunan ke depan di wilayah masing-masing.
"Kami juga meminta para kepala daerah di Aceh agar dokumen RPJM ini dijadikan pedoman dalam penyusunan RPJM di masing-masing daerah, sehingga terwujud sinkronisasi pembangunan," kata Irwandi Yusuf.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017
"Aceh masih menghadapi beberapa tantangan cukup berat yang harus dituntaskan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat," kata Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan tersebut dikemukakan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada musyawarah perencanaan pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh 2017-2022.
Gubernur menyatakan, tantangan tersebut di antaranya masih tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran, rendahnya kualitas kesehatan dan pendidikan. Serta masih terjadinya ketimpangan antarwilayah di Provinsi Aceh.
Selain itu, sebut Irwandi Yusuf, dukungan infrastruktur untuk mengatasi permasalahan tersebut juga masih membutuhkan peningkatan, sehingga diperlukan penanganan cepat agar tantangan tersebut bisa teratasi.
Terkait dengan RPJM Aceh, Irwandi Yusuf mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi prioritas. Di antaranya terwujudnya?Aceh damai dan sejahtera melalui pemerintahan yang bersih, adil dan melayani.
Gubernur mengharapkan, dengan tersusunnya RPJM Aceh 2017-2022, akan terwujud sinkronisasi dan konsistensi hubungan dokumen perencanaan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Serta, RPJM ini menjadi Pedoman bagi legislatif dan eksekutif dalam penyusunan dokumen anggaran.
"Saya minta kepada seluruh unsur eksekutif dan legislatif bersama-sama secara konsisten memedomani dokumen perencanaan, mulai dari tahapan awal perencanaan sampai dengan penganggaran," pinta Irwandi Yusuf.
Pada kesempatan itu, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf juga mengatakan akan menampung aspirasi dari pada bupati dan wali kota se Provinsi Aceh terkait rencana pembangunan ke depan di wilayah masing-masing.
"Kami juga meminta para kepala daerah di Aceh agar dokumen RPJM ini dijadikan pedoman dalam penyusunan RPJM di masing-masing daerah, sehingga terwujud sinkronisasi pembangunan," kata Irwandi Yusuf.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017