Blangpidie (ANTARA Aceh) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyalurkan 175 ton benih padi unggul untuk petani secara gratis demi menyukseskan program tanam padi serentak pada Musim Tanam (MT) Rendengan 2017-2018.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Abdya, Muslim Hasan di Blangpidie, Rabu mengatakan, benih padi unggul yang disalurkan secara gratis tersebut khusus untuk ditanami di lahan persawahan di sembilan kecamatan.
Muslim berkata, benih padi yang disalurkan kepada petani di pedasaan itu merupakan benih padi berlebel biru varietas Ciherang yang dana pembeliannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Perubahan 2017.
"Jumlah benih padi varietas Ciherang yang kita berikan kepada petani pada musim tanam rendengan ini keseluruhanya ada sekitar 175 ton, yang sumbernya berasal dari APBN sebanyak 125 ton dan 50 ton lagi sumbernya dari APBK-P yang kini sedang proses pengadaan," katanya.
Ia mengatakan, benih padi unggul yang disalurkan kepada seluruh petani di pedesaan tersebut sebanyak 175 ton belum mencukupi sekitar 3.000 hektare lagi bila dihitung dengan luas lahan sawah di Kabupaten Abdya yang mencapai 11.178 hektare.
"Jadi, untuk Kabupaten Abdya masih kekurangan benih padi unggul untuk sekitar 3.000 hektare lagi. Kekurangan ini disebabkan karena proses pengadaan benih padi di pusat gagal tender," katanya.
Akibat benih bantuan tidak mencukupi, lanjut dia, pihak Distan Abdya sebelumnya sudah meminta pengadaan sisa benih itu dilakukan dengan menggunakan dana desa. Berhubung dana desa sudah duluan digunakan untuk program lain, sehingga petani yang tidak kebagian bantuan terpaksa harus beli sendiri sebagai upaya swadaya.
"Kalau lahan sawah rata-rata saat ini sudah siap digarap petani. hampir 70 persen sawah sudah bisa tanam. Hanya saja di Kecamatan Babahrot dan Kecamatan Kuala Batee yang agak sedikit tertinggal," demikian Muslim Hasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Abdya, Muslim Hasan di Blangpidie, Rabu mengatakan, benih padi unggul yang disalurkan secara gratis tersebut khusus untuk ditanami di lahan persawahan di sembilan kecamatan.
Muslim berkata, benih padi yang disalurkan kepada petani di pedasaan itu merupakan benih padi berlebel biru varietas Ciherang yang dana pembeliannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Perubahan 2017.
"Jumlah benih padi varietas Ciherang yang kita berikan kepada petani pada musim tanam rendengan ini keseluruhanya ada sekitar 175 ton, yang sumbernya berasal dari APBN sebanyak 125 ton dan 50 ton lagi sumbernya dari APBK-P yang kini sedang proses pengadaan," katanya.
Ia mengatakan, benih padi unggul yang disalurkan kepada seluruh petani di pedesaan tersebut sebanyak 175 ton belum mencukupi sekitar 3.000 hektare lagi bila dihitung dengan luas lahan sawah di Kabupaten Abdya yang mencapai 11.178 hektare.
"Jadi, untuk Kabupaten Abdya masih kekurangan benih padi unggul untuk sekitar 3.000 hektare lagi. Kekurangan ini disebabkan karena proses pengadaan benih padi di pusat gagal tender," katanya.
Akibat benih bantuan tidak mencukupi, lanjut dia, pihak Distan Abdya sebelumnya sudah meminta pengadaan sisa benih itu dilakukan dengan menggunakan dana desa. Berhubung dana desa sudah duluan digunakan untuk program lain, sehingga petani yang tidak kebagian bantuan terpaksa harus beli sendiri sebagai upaya swadaya.
"Kalau lahan sawah rata-rata saat ini sudah siap digarap petani. hampir 70 persen sawah sudah bisa tanam. Hanya saja di Kecamatan Babahrot dan Kecamatan Kuala Batee yang agak sedikit tertinggal," demikian Muslim Hasan.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017