Meulaboh (ANTARA Aceh) - Aktivitas pelayanan jasa penyeberangan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat tujuan Sinabang, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh kembali tertunda akibat cuaca buruk melanda hampir seluruh perairan di Indonesia.
Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDPT) Feri Persero, Desrizal Marbet, di Meulaboh, Selasa, menuturkan, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Teluk Sinabang tidak bisa berlayar dari Simeulue tujuan Meulaboh karena cuaca ekstrem.
"Sesuai jadwal seharusnya pagi ini KMP Teluk Sinabang sudah sampai ke dermaga Pelabuhan Meulaboh, tapi berhubung cuaca ekstrem kapal feri sejak kemarin (27/11) tidak berangkat dari Sinabang untuk tujuan Meulaboh," sebutnya.
Desrizal menyampaikan, tiga unit kapal roro dikelola PT ASDP Feri persero, yang melayani pelayanan jasa penyeberangan pelayaran dari daratan barat selatan Aceh, tujuan pulau terluar Kabupaten Simeulue, semua ditunda keberangkatannya.
Selama ini untuk menuju Simeulue dilayani tiga unit kapal feri, dengan rute Meulaboh-Sinabang (PP), Labuhan Haji-Sinabang (PP) dan Singkil-Sinabang (PP), jadwalnya disesuaikan petunjuk teknis kegiatan pelayanan jasa dikelola PT ASDP Feri Persero.
Kata Desrizal, posisi KMP Teluk Sinabang berlabuh di dermaga Pelabuhan Sinabang dan kapal rencananya diberangkatkan kembali dari Sinabang pada Rabu, (29/11) sore, tujuan Meulaboh, itupun apabila kondisi cuaca sudah kondusif bagi pelayaran.
"Khusus KMP Teluk Sinabang, sudah lebih awal mendapat pemberitahuan dari nahkoda kapten Eko, karena cuaca ombak 2,5 hingga 4 meter. Ketinggian gelombang demikian beresiko besar dan berbahaya bagi pelayaran," sebutnya.
Badan Mateorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem, untuk wilayah perairan barat selatan Aceh berpotensi gelombang tinggi dengan perkiraan mulai 2,5 meter hingga 4 meter.
Jalur lintasan KMP Teluk Sinabang tujuan Meulaboh-Sinabang maupun sebaliknya melewati perairan lepas Samudera Hindia-Indonesia, kondisi jalur lintasan tersebut dilanda cuaca ekstrem sehingga kapal batal diberangkatkan demi keselamatan bersama.
Pihaknya juga telah mengeluarkan pemberitahuan kepada calon penguna jasa pelayaran terhadap penundaan kapal dan juga menyampaikan pemberitahuan jadwal kapal feri aktif kembali setelah cuaca dinyatakan aman untuk pelayaran.
"Untuk pelayanan Meulaboh tujuan Sinabang itu dijadwalkan pada Kamis, (30/11) pukul 14.00 WIB, sesuai dengan edaran yang telah dikeluarkan. Kita mintakan calon pengguna jasa nantinya datang lebih awal," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017
Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDPT) Feri Persero, Desrizal Marbet, di Meulaboh, Selasa, menuturkan, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Teluk Sinabang tidak bisa berlayar dari Simeulue tujuan Meulaboh karena cuaca ekstrem.
"Sesuai jadwal seharusnya pagi ini KMP Teluk Sinabang sudah sampai ke dermaga Pelabuhan Meulaboh, tapi berhubung cuaca ekstrem kapal feri sejak kemarin (27/11) tidak berangkat dari Sinabang untuk tujuan Meulaboh," sebutnya.
Desrizal menyampaikan, tiga unit kapal roro dikelola PT ASDP Feri persero, yang melayani pelayanan jasa penyeberangan pelayaran dari daratan barat selatan Aceh, tujuan pulau terluar Kabupaten Simeulue, semua ditunda keberangkatannya.
Selama ini untuk menuju Simeulue dilayani tiga unit kapal feri, dengan rute Meulaboh-Sinabang (PP), Labuhan Haji-Sinabang (PP) dan Singkil-Sinabang (PP), jadwalnya disesuaikan petunjuk teknis kegiatan pelayanan jasa dikelola PT ASDP Feri Persero.
Kata Desrizal, posisi KMP Teluk Sinabang berlabuh di dermaga Pelabuhan Sinabang dan kapal rencananya diberangkatkan kembali dari Sinabang pada Rabu, (29/11) sore, tujuan Meulaboh, itupun apabila kondisi cuaca sudah kondusif bagi pelayaran.
"Khusus KMP Teluk Sinabang, sudah lebih awal mendapat pemberitahuan dari nahkoda kapten Eko, karena cuaca ombak 2,5 hingga 4 meter. Ketinggian gelombang demikian beresiko besar dan berbahaya bagi pelayaran," sebutnya.
Badan Mateorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem, untuk wilayah perairan barat selatan Aceh berpotensi gelombang tinggi dengan perkiraan mulai 2,5 meter hingga 4 meter.
Jalur lintasan KMP Teluk Sinabang tujuan Meulaboh-Sinabang maupun sebaliknya melewati perairan lepas Samudera Hindia-Indonesia, kondisi jalur lintasan tersebut dilanda cuaca ekstrem sehingga kapal batal diberangkatkan demi keselamatan bersama.
Pihaknya juga telah mengeluarkan pemberitahuan kepada calon penguna jasa pelayaran terhadap penundaan kapal dan juga menyampaikan pemberitahuan jadwal kapal feri aktif kembali setelah cuaca dinyatakan aman untuk pelayaran.
"Untuk pelayanan Meulaboh tujuan Sinabang itu dijadwalkan pada Kamis, (30/11) pukul 14.00 WIB, sesuai dengan edaran yang telah dikeluarkan. Kita mintakan calon pengguna jasa nantinya datang lebih awal," katanya menambahkan.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017