Lhoksukon (ANTARA Aceh) - Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, terpaksa menunda ujian semester ganjil bagi ratusan siswa-siswi SD dan SMP, akibat banjir yang melanda sejumlah kecamatan di daerah itu.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Saifullah M.Pd saat dihubungi di Lhoksukon, Senin mengatakan, seharusnya para siswa-siswi itu akan mengikuti ujian pada hari ini hingga Sabtu, tetapi sarana dan prasarana di sekolah mereka terendam, maka ujian ditunda.

"Semestinya para siswa SD dan SMP akan mengikuti ujian pada hari ini hingga Sabtu depan, tapi karena sekolah mereka ikut terendam banjir, maka ujian tersebut ditunda hingga waktu yang belum bisa ditentukan," kata Saifullah.

Saifullah menjelaskan, ujian ini ditunda khusus bagi siswa yang sekolahnya tergenang banjir. Sementara sekolah yang tidak berdampak, tetap mengikuti ujian seperti biasa.

Saifullah menjelaskan, sekolah yang diliburkan dan ditunda ujiannya di UPTD PK Kecamatan Lhoksukon, yaitu SDN-24, SDN-25, SDN-1, SDN-2, SDN-8, SDN- 5, SDN-3, SDN-20, SDN-23, SDN-13.

Kemudian UPTD PK Kecamatan Syamtalira Aron, hanya satu sekolah yakni SDN-9. Selanjutnya, sekolah di UPTD PK Kecamatan Cot Girek, yakni SDN-13 dan SMPN-2.

Sekolah di UPTD PK Kecamatan Matang Kuli juga berdampak, yakni SDN-6 dan SMPN-1. Kemudian SDN-1 dan SDN- 3, keduanya berada di Kecamatan Pirak Timu.

Banjir ini telah meluas dari 19 kecamatan menjadi 22 kecamatan dari 27 kecamatan yang ada di daerah tersebut. Ribuan rumah tergenang, dan para korban telah mengungsi ke tempat lebih aman.

Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib menyatakan bahwa Aceh Utara sedang darurat banjir. Ini merupakan banjir kiriman dari Kabupaten Bener Meriah melalui sejumlah sungai, diperparah oleh intensitas hujan tinggi sejak sepekan terakhir.

Pewarta: Zubir

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017