Lhoksukon (ANTARA Aceh) - Jalan lintas Medan-Banda Aceh di wilayah Kabupaten Aceh Utara, tepatnya di Kota Lhoksukon masih terendam banjir. Genangan air di ruas badan jalan ini meningkat dibandingkan kemarin.

Meski aktivitas pengguna jalan raya terganggu, genangan air ini tidak menyebabkan lintas nasional lumpuh. karena ketinggian air di badan jalah masih di bawah 60 sentimeter.

Seorang pengguna jalan raya, Andi, yang juga warga Kecamatan Lhoksukon, Selasa (5/12), menyebutkan, genenangan air di badan jalan saat ini meningkat hingga beberapa sentimeter.

Bahkan, kata Andi, sebuah lokasi jalan raya tepatnya di kawasan Landeng, Kecamatan Lhoksukon sejak tadi pagi sudah mulai dilintasi banjir. Menurutnya, ketinggian air di sana hanya di bawah 10 sentimeter.

''Kemarin di Aceh Utara hanya satu titik jalan raya yang terendam banjir, yakni di Kota Lhoksukon. Tetapi sejak tadi pagi badan jalan di kawasan Landeng sudah mulai dilintasi air,'' katanya.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata, melalui Kasat Lantas AKP Mujibusalim mengatakan, bahwa aktivitas pengguna jalan di lintas jalan nasional tetap berjalan lancar, meski sedikit terganggu.

''Pihak kita telah menempatkan personel di lokasi genangan air tersebut. Penganturan jalan juga dibantu oleh pihak TNI, dan sejumlah pihak lainnya termasuk masyarakat setempat,'' katanya.

Dikatakan Mujibusalim, genangan air di ruas badan jalan nasional saat ini hanya satu titik, yakni di Kota Lhoksukon. Sementara yang di Landeng, itu hanya dilintasi banjir dan tidak separah di Kota Lhoksukon.

Pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan raya agar tetap berhati-hati, jangan ugal-ugalan apalagi di lokasi genangan air. Yang lebih penting, kata Mujibusalim lagi, adalah saling menghargai sesama pengguna jalan.

Ini merupakan hari ke dua jalan Medan-Banda Aceh tergenang. Air di badan jalan di Kota Lhoksukon mengalir deras ke arah utara. Para pengendara khususnya roda dua sangat berhati-hati ketika melintasi jalan itu, bahkan di antaranya mendorong agar tidak terjatuh.

Banjir Aceh Utara kali ini telah berdampak terhadap 23 kecamatan dari 27 kecamatan yang ada di kabupaten tersebut. Ribuan rumah terendam sejak beberapa hari lalu, termasuk sekolah. Belasan ribu jiwa warga di sana telah mengungsi ke tempat lebih aman.

Pewarta: Zubir

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017