Meulaboh (ANTARA Aceh) - Lebih 16.000 rumah tangga miskin (RTM) penerima beras sejahtera (rastra) di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh akan dikonversikan sebagai penerima program bantuan pangan non tunai (BPNT) dimulai pada 2018. 

Kepala Dinas Pangan Kabupaten Aceh Barat, Ir Nasrita di Meulaboh, Rabu mengatakan, secara tidak langsung maka penerima manfaat program rastra tidak lagi mendapatkan beras, karena sudah diberikan pengganti berupa uang oleh pemerintah. 

"BNPT itu diberikan dalam bentuk uang non tunai, penerima bisa beli apapun untuk sembako seperti minyak, gula dan sebagainya. Kalau selama ini menerima beras, maka pada 2018 nanti tidak lagi berupa beras, tapi sudah uang non tunai," katanya. 

Sebelum program ini dilaksanakan di daerah, baiknya lakukan sosialisasi lebih awal sehingga masyarakat tidak terkejut, kemudian juga bisa dipersiapkan langkah mengantisipasi munculnya soal kesenjangan sosial masyarakat dalam proses distribusi. 

Terhadap penerima manfaat dari program pemerintah pusat itu menurut, Nasrita, harus dilakukan verifikasi ulang, sebab di Aceh Barat, saat ini sudah menuai persoalan adanya penerima yang secara ekonomi dinilai sudah tidak berhak. 

Disisi lain, ada pula keluarga miskin yang harusnya mendapatkan bantuan tersebut, namun belum ada kesempatan atau terdaftar, sehingga kerancuan ini harus disesuaikan sebelum dana bantuan non tunai itu bergulir ke daerah setempat. 

"Harus dilakukan verifikasi ulang, sebab di desa itu datanya sudah rancu, ada yang tidak berhak malah dapat, yang berhak tidak menerima. 

Jadi ini harus kros cek kembali oleh Dinsos, jangan sampai bermasalah ketika BPNT ini digulirkan," harapnya. 

Meski demikian, Nasrita juga menaruh rasa pesimis terkait program BNPT ini, sebab belum ada kepastian waktu realisasi atau pelaksanaannya di Aceh Barat, dirinya hanya mendapat kabar bahwa program penganti beras itu akan bergulir pada 2018. 

Lebih penting lagi kata Nasrita, masyarakat harus memahami bagaimana cara penggunaan uang non tunai yang dimaksudkan pemerintah, karena ke depan masyarakat pasti ada yang tidak mengerti penyebab beras sejahtera tidak lagi diterima. 

Demikian halnya, lokasi dan tempat pembelian yang harus didatangi masyarakat untuk mendapatkan bahan sembako lain, apalagi bila prosesnya dalam bentuk kerjasama dengan mitra usaha yang kemungkinan membuat proses semakin rumit. 

Pada kesempatan tersebut, Nasrita juga menjelaskan terkait dengan realisasi rastra untuk Aceh Barat, hingga kini tidak menuai masalah dan tahapan demi tahapan hingga akhir 2017 ini sudah dalam proses distribusi kepada yang berhak. 

"Hingga hari ini masih beras dan masih dalam proses penyaluran tahap terakhir di lapangan. Terkait dengan program BPNT ini, saya sendiri belum dapat petunjuk teknis kapan waktu pastinya, infonya 2018, itu saja," katanya menambahkan.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017