Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Juru bicara atau Jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah dijadwalkan berkunjung ke Aceh pada 9 Desember mendatang, bertepatan dengan peringatan hari antikorupsi.

"Jubir KPK dipastikan datang ke Aceh nanti saat pelaksanaan kegiatan peringatan hari anti korupsi se-dunia," kata Kepala Sekolah Antikorupsi Aceh (SAKA), Mahmuddin di Banda Aceh, Kamis.

Mahmuddin mengatakan, kedatangan Febri Diansyah ke Aceh untuk mengisi materi seminar antikorupsi dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Dunia 2017. Seminar dipusatkan di Gedung UCC Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Aceh.?

Mahmuddin menambahkan, Jubir KPK tersebut nantinya akan menyampaikan materi seminarnya tentang pencegahan korupsi dan penyelamatan sektor sumber daya alam di Aceh. Dari materi tersebut nantinya diharapkan akan melahirkan rekomendasi penyelamatan sumber daya alam Aceh.

Selain Febri Diansyah, seminar antikorupsi tersebut juga akan diisi oleh pakar hukum pidana Universitas Indonesia (UI). Ganjar Laksmana Bonaprapta. Ganjar terkait bagaimana membangun budaya anti korupsi serta delik-delik tindak pidana korupsi.

"Pemateri lainnya yang dihadirkan yakni Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Aceh Ali Aman. Wakil Rektor akan menyampaikan materi pembentukan karakter dalam mencegah korupsi," sebut Mahmuddin.

Selain seminar, peringatan Hari Antikorupsi Dunia 2017 yang digagas Sekolah Antikorupsi Aceh dan lembaga Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Aceh juga dirangkai dengan berbagai kegiatan lainnya.

"Ada banyak kegiatan yang digelar seperti pentas seni antikorupsi, lomba mewarnai, serta perlombaan pembuatan meme antikorupsi. Semua ini untuk membangun budaya antikorupsi di Aceh," ujar Mahmuddin.

Oleh karena itu, Mahmuddin mengajak semua ekalangan agar menghadiri mengikuti kegiatan tersebut karena memang terbuka untuk umum, sehingga nantinya akan mendapat pemahaman bahwa prilaku korupsi sangat merugikan masyarakat Aceh.

Faktanya, sebut dia, saat ini sangat banyak kekayaan Aceh tidak diperuntukan sebagaimana mestinya. Uang banyak justru berbanding terbalik dengan kondisi yang terjadi hari ini, angka kemiskinan masih terus meningkat.

"Karena itu, dengan momentum peringatan hari antikorupsi se dunia ini, kami mengajak masyarakat untuk menjaga dan mencegah Aceh terhindar dari perilaku korupsi. Serta membangun Aceh menjadi lebih baik lagi," pungkas Mahmuddin. 

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017