Kutacane (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara menyatakan, sebanyak 83 Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti seleksi terbuka dengan jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II mulai pekan ini.

"Total ada 83 orang yang ikut, termasuk saya sendiri," ujar Kepala Bagian Humas Setdakab Aceh Tenggara, Roni Desky di Kutacane, Selasa.

Menurutnya, seleksi ini diadakan menyusul terbitnya surat pengumuman bupati setempat Nomor: Peg.800/135/Aceh Tenggara tentang Uji Kompetensi Pejabat Eselon II dan Calon Pejabat Eselon II di lingkungan Pekab Aceh Tenggara tahun 2017.

Berbagai tahapan telah ditentukan sendiri dalam seleksi tersebut yang total memiliki 33 intansi terkait baik dinas, badan, asisten, staf ahli, dan lainnya di jajaran pemkab setempat.

Di antaranya pengumuman dan penerimaan berkas lamaran dibuka selama lima hari atau sampai 15 Desember tahun ini, seleksi berkas pekan air diumumkan 18 Desember, jadwal tes psikologi dan observasi tanggal 19 Desember, serta wawancara 20 Desember 2017.

"Kami lagi jalani proses seleksi. Setelah seleksi berkas dilakukan Senin (18/12), maka hari ini psikologi," terang Roni.

Bupati Aceh Tenggara, Raidin Pinim pekan lalu mengatakan, lelang jabatan eselon II yang dilaksanakan pihaknya untuk mencari pejabat baru sesuai dengan kemampuan pada bidang kerjanya untuk memberi pelayanan publik yang maksimal.

"Dengan sumber daya manusia yang ada, kita coba seleksi demi mencari kualitas dan semangat kerja yang tinggi untuk mendukung semangat perubahan dalam mensejahterakan masyarakat setempat," tuturnya.

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf telah melantik pasangan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tenggara terpilih Raidin Pinim dan Bukhari Buspa hasil pemilihan kepala daerah serentak di Aceh pada Februari tahun ini di Kutacane, Senin, (2/10).

Irwandi meminta dalam pelantikan itu, pasangan terpilih bisa merawat keberagaman yang harus dijadikan contoh kemajemukan bermasyarakat dan beragama masyarakat di Aceh terutama di daerah perbatasan dengan Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

"Keberagaman itu, hatus terus dirawat. Ini tentu dengan tetap konsisten menjalankan syariat Islam di Aceh Tenggara," katanya.

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017