Banda Aceh (ANTARA) - Banjir bandang menerjang Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, sehingga jalan nasional menuju Medan, Sumatera Utara dari daerah itu terputus dan tidak bisa dilalui sementara akibat material kayu dan bebatuan yang menimbun badan jalan.
"Akses jalan transportasi Kutacane - Medan lumpuh total," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Nara Setia di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan banjir bandang terjadi pada Senin (30/12) sekitar pukul 17.41 WIB di Desa Lawe Beringin Gayo dan Desa Suka Makmur, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara.
Baca juga: 83 jiwa warga terdampak banjir bandang di Nagan Raya, Aceh
Selain mengakibatkan terputus akses transportasi Kuta Cane, Aceh Tenggara - Medan, jembatan di jalan nasional di Desa Suka Makmur juga tersumbat material banjir bandang berupa kayu gelondongan.
"Korban terdampak masih dalam pemantauan. Tidak ada pengungsi dan juga korban jiwa," ujarnya.
Selain banjir bandang, sejak sehari banjir luapan juga melanda tiga kecamatan, Aceh Tenggara, dipicu curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah setempat.
"(Banjir, red) akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, mengakibatkan debit air sungai di beberapa daerah mengalami peningkatan," ujarnya.
Banjir luapan itu terjadi pada Minggu (29/12) sekitar pukul 20.10 WIB di 11 desa dalam empat kecamatan di antaranya Kecamatan Bambel tiga desa, Kecamatan Lawe Bulan enam desa, Kecamatan Lawe Sumur satu desa dan Kecamatan Deleng Pokhkison satu desa.
Menurutnya, BPBD Aceh Tenggara telah mengerahkan personel tim reaksi cepat ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan kaji cepat serta menurunkan satu unit alat berat untuk upaya pembersihan tahap awal.
"Kondisi terakhir (banjir) terendamnya lahan pertanian masyarakat dan rumah masyarakat," ujarnya.
Baca juga: BPBD Nagan Raya Aceh kerahkan petugas atasi longsor di pedalaman