Banda Aceh (ANTARA) - Tim SAR gabungan mencari lima penumpang perahu motor yang terbalik di Sungai Serakut, Desa Bun Bun Alas, Kecamatan Babul Rahmah, Kabupaten Aceh Tenggara.
Kepala Kantor SAR Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Bandara Aceh, Senin, mengatakan pencarian terhadap korban memasuki hari kedua. Perahu motor tersebut mengangkut enam orang, seorang di antaranya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dua.
"Perahu motor tersebut dilaporkan terbalik pada Minggu (22/12). Ada enam penumpang di perahu tersebut. Seorang di antaranya dilaporkan ditemukan meninggal dunia," kata Ibnu Harris menyebutkan.
Baca juga: Tim SAR evakuasi ABK warga negara Filipina di perairan Aceh Besar
Adapun data korban yakni Dilal Bara (7), laki-laki, dan Fatimah (21), perempuan , keduanya warga Desa Lawe Kinga Tebing Tinggi, Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara.
Asnah (40) dan Cahaya (10), keduanya warga Desa Sebungke, Kecamatan Lawe Sigala-Gala, Kabupaten Aceh Tenggara. Serta Sahrul (50) dan Mahmudah (17), keduanya warga Desa Bun Bun Indah, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Ibnu Harris menyebutkan kejadian berawal ketika para korban dari Serakut untuk pulang ke Desa Bun Bun Alas menggunakan perahu motor pada Minggu (22/12) sekira pukul 13.00 WIB. Perahu motor mereka tumpangi terbalik di pertengahan perjalanan. Para korban dilaporkan hanyut di sungai tersebut.
Tim pencarian dan penyelamatan dari Pos SAR Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, langsung bergerak ke lokasi setelah menerima ada korban perahu motor terbalik. Pencarian melibat unsur TNI dan Polri, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara serta masyarakat.
"Pencarian pada hari pertama dan kedua nihil. Pencarian dengan menyusuri sungai sejauh 10 kilometer menggunakan beberapa perahu ke arah hilir sungai, tetapi korban tidak ditemukan," kata Ibnu Harris menyebutkan.
Pada pencarian hari ketiga atau Selasa (24/12) sekira pukul 11.15 WIB, kata dia, tim SAR Pos SAR Kutacane menerima informasi seorang korban ditemukan sejauh 41,6 kilometer dari titik terbaiknya perahu dalam kondisi meninggal dunia.
"Selanjutnya, korban dievakuasi ke rumah sakit di Kota Subulussalam karena lokasinya lebih dekat. Sedangkan pencarian hari ketiga dihentikan dan dilanjutkan keesokan hari karena kondisi gelap di malam hari," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Baca juga: Basarnas evakuasi pemancing jatuh dari tebing di Aceh Besar