Kutacane (ANTARA Aceh) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memberikan santunan sebesar Rp125 juta kepada seorang haji asal Aceh yang wafat saat berada di dalam pesawat menempuh perjalanan dari Tanah Air menuju Arab Saudi.
"Santunan ekstra ini kami berikan kepada ahli waris dari almarhumah Muslimah binti Haji Ismail Yusuf," kata General Manager Garuda Indonesia Banda Aceh, Sugiono melalui telepon seluler di Kutacane, Kamis.
Ia mengatakan, pemberian dana santunan di terima langsung ahli waris almarhumah bernama Rosmawar dan diserahkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh Daud Pakeh.
Seperti diketahui, Muslimah binti Haji Ismail Yusuf (58), dengan nomor manifes 207, meninggal dunia Jumat (25/8), sekitar pukul 22.00 Waktu Arab Saudi atau Sabtu (26/8), jam 01.00 WIB. Sekitar dua jam menjelang pendaratan di Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah.
Almarhumah yang mengantongi paspor bernomor B 6536761 tergabung kelompok terbang 10 embarkasi Aceh dengan beralamat di Desa Lueng Guci Rumpong, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie.
Garuda Indonesia, terang Sugiono, telah bekerja sama dengan pihak asuransi dan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pada jamaah haji terutama saat pemberangkatan dan pemulangan dari Tanah Suci, Arab Saudi.
"Semoga yang telah kita salurkan, dapat bermanfaat dan berguna bagi ahli waris. Garuda memberikan tambahan layanan, yang diperuntukkan bagi jamaah meninggal dalam kondisi alamiah," ucapnya.
Daud Pakeh berkata, proses penyelesaian administrasi bagi jamaah haji asal Aceh yang wafat di pesawat merupakan tanggung jawab bersama.
"Hari ini, kita secara bersama-sama telah menyelesaikan tugas dan tangung jawab dari Garuda dan Askrindo. Mari kita doakan agar almarhumah mendapat pahala haji, karena sudah melangkah dan dalam perjalanan," ucapnya.
Khusus kepada ahli waris, dia berharap, santunan yang telah disalurkan itu, dapat dipergunakan untuk kebaikan almarhumah sendiri.
"Semuanya bukan kebetulan, tapi semua atas kehendak yang maha kuasa. Lakukan sesuatu yang mengalir pahalanya kepada almarhummah seperti bersedekah, wakaf, infaq," ungkap Daud
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017
"Santunan ekstra ini kami berikan kepada ahli waris dari almarhumah Muslimah binti Haji Ismail Yusuf," kata General Manager Garuda Indonesia Banda Aceh, Sugiono melalui telepon seluler di Kutacane, Kamis.
Ia mengatakan, pemberian dana santunan di terima langsung ahli waris almarhumah bernama Rosmawar dan diserahkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh Daud Pakeh.
Seperti diketahui, Muslimah binti Haji Ismail Yusuf (58), dengan nomor manifes 207, meninggal dunia Jumat (25/8), sekitar pukul 22.00 Waktu Arab Saudi atau Sabtu (26/8), jam 01.00 WIB. Sekitar dua jam menjelang pendaratan di Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah.
Almarhumah yang mengantongi paspor bernomor B 6536761 tergabung kelompok terbang 10 embarkasi Aceh dengan beralamat di Desa Lueng Guci Rumpong, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie.
Garuda Indonesia, terang Sugiono, telah bekerja sama dengan pihak asuransi dan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pada jamaah haji terutama saat pemberangkatan dan pemulangan dari Tanah Suci, Arab Saudi.
"Semoga yang telah kita salurkan, dapat bermanfaat dan berguna bagi ahli waris. Garuda memberikan tambahan layanan, yang diperuntukkan bagi jamaah meninggal dalam kondisi alamiah," ucapnya.
Daud Pakeh berkata, proses penyelesaian administrasi bagi jamaah haji asal Aceh yang wafat di pesawat merupakan tanggung jawab bersama.
"Hari ini, kita secara bersama-sama telah menyelesaikan tugas dan tangung jawab dari Garuda dan Askrindo. Mari kita doakan agar almarhumah mendapat pahala haji, karena sudah melangkah dan dalam perjalanan," ucapnya.
Khusus kepada ahli waris, dia berharap, santunan yang telah disalurkan itu, dapat dipergunakan untuk kebaikan almarhumah sendiri.
"Semuanya bukan kebetulan, tapi semua atas kehendak yang maha kuasa. Lakukan sesuatu yang mengalir pahalanya kepada almarhummah seperti bersedekah, wakaf, infaq," ungkap Daud
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017