Lhokseumawe (ANTARA News Aceh) - Peresmian Brigade Infanteri 25/Siwah di Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Kamis, diwarnai dengan atraksi terjun payung prajurit TNI dan sejumlah atraksi beladiri.
Peresmian satuan pasukan infanteri TNI AD tersebut dilakukan langsung oleh Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Moch Fachruddin yang turut dihadiri pejabat TNI, Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya dan Wali Kota Subulussalam, Meurah Sakti.
Pada atraksi terjun payung oleh lima penerjun yang membawa bendera TNI AD dan Merah Putih, menyita perhatian penonton yang umumnya masyarakat sekitar.
Selain melakukan atraksi terjun payung, juga dilakukan berbagai jenis atraksi bela diri, seperti menutup mata sambil mengendarai motor, mematahkan besi dan juga mematahkan es balok.
Sementara itu, Pangdam Fachruddin menyampaikan, pembentukan satuan Brigif 25/Siwah adalah sebagai salah komitmen TNI AD menuju TNI yang lebih profesional.
"Hal ini merupakan salah satu langkah realistis tahapan reformasi internal TNI AD di bidang struktural dalam pembinaan organisasi dan gelar pasukan dikaitkan dengan wilayah daratan yang luas," ujar Pangdam.
Dengan berdirinya Brigif 25/Siwah tersebut diharapkan akan menambah kekuatan TNI AD khususnya Kodam Iskandar Muda, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif, sehingga akan menjamin kesiapsiagaan satuan dan kesiapan operasional di jajaran Kodam Iskandar Muda, dalam mewujudkan postur TNI AD yang profesional, efektif, modern dan tangguh.
Masih sebut Pangdam, peresmian Brigif 25/Siwah sebagai bagian dari upaya penataan organisasi TNI AD dalam kerangka pembangunan kekuatan pokok minimum essential force (MEF) yang dilaksanakan atas dasar konsep pertahanan berbasis kemampuan sesuai dengan kebijakan strategis TNI AD 2010-2029.
"Penataan ini diharapkan mampu menghasilkan satuan-satuan yang lebih efektif dan efisien dalam mendukung setiap pelaksanaan tugas-tugas TNI AD," kata Mayjen Moch Facruddin.
Pada akhir amanatnya, Pangdam meminta kepada prajurit TNI di wilayah itu agar tetap memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta meningkatkan kerjasama dengan semua mitra kerja.
"Terus membangun iklim dialogis yang berbasis kebersamaan, kekeluargaan, dan kesetaraan antara para prajurit dengan masyarakat," demikian Pangdam Fachruddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017
Peresmian satuan pasukan infanteri TNI AD tersebut dilakukan langsung oleh Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Moch Fachruddin yang turut dihadiri pejabat TNI, Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya dan Wali Kota Subulussalam, Meurah Sakti.
Pada atraksi terjun payung oleh lima penerjun yang membawa bendera TNI AD dan Merah Putih, menyita perhatian penonton yang umumnya masyarakat sekitar.
Selain melakukan atraksi terjun payung, juga dilakukan berbagai jenis atraksi bela diri, seperti menutup mata sambil mengendarai motor, mematahkan besi dan juga mematahkan es balok.
Sementara itu, Pangdam Fachruddin menyampaikan, pembentukan satuan Brigif 25/Siwah adalah sebagai salah komitmen TNI AD menuju TNI yang lebih profesional.
"Hal ini merupakan salah satu langkah realistis tahapan reformasi internal TNI AD di bidang struktural dalam pembinaan organisasi dan gelar pasukan dikaitkan dengan wilayah daratan yang luas," ujar Pangdam.
Dengan berdirinya Brigif 25/Siwah tersebut diharapkan akan menambah kekuatan TNI AD khususnya Kodam Iskandar Muda, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif, sehingga akan menjamin kesiapsiagaan satuan dan kesiapan operasional di jajaran Kodam Iskandar Muda, dalam mewujudkan postur TNI AD yang profesional, efektif, modern dan tangguh.
Masih sebut Pangdam, peresmian Brigif 25/Siwah sebagai bagian dari upaya penataan organisasi TNI AD dalam kerangka pembangunan kekuatan pokok minimum essential force (MEF) yang dilaksanakan atas dasar konsep pertahanan berbasis kemampuan sesuai dengan kebijakan strategis TNI AD 2010-2029.
"Penataan ini diharapkan mampu menghasilkan satuan-satuan yang lebih efektif dan efisien dalam mendukung setiap pelaksanaan tugas-tugas TNI AD," kata Mayjen Moch Facruddin.
Pada akhir amanatnya, Pangdam meminta kepada prajurit TNI di wilayah itu agar tetap memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta meningkatkan kerjasama dengan semua mitra kerja.
"Terus membangun iklim dialogis yang berbasis kebersamaan, kekeluargaan, dan kesetaraan antara para prajurit dengan masyarakat," demikian Pangdam Fachruddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017