Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng menyatakan belanja pemerintah dan investasi menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh pada tahun 2018.

"Kami melihat untuk mendukung percepatan perekonomian Aceh di masa mendatang, belanja pemerintah dan investasi masih menjadi sumber penggerak ekonomi," kata Sugeng di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan itu disampaikannya di sela serah terima jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh dari Ahmad Farid kepada Zainal Arifin Lubis di Kantor Perwakilan BI Provinsi Aceh, Banda Aceh.

Ia menjelaskan belanja pemerintah tersebut akan didukung oleh pembangunan berbagai proyek infrastruktur seperti kelanjutan pembangunan Bendungan Kaureto, Bendungan Rukoh, Bendungan Tiro dan pembangunan jalur kereta api.

"Pembangunan berbagai infrastruktur yang menjadi salah satu bagian dari belanja pemerintah tersebut akan menciptakan atau membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat," katanya.

Sugeng juga memperkirakan untuk sektor investasi akan terjadi peningkatan pada 2018 dengan adanya berbagai proyek infrastruktur seperti kelanjutan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lhokseumawe, Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong Aceh Besar dan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampolo.

Sementara untuk akselerasi investasi dari pihak swasta selain dari perusahaan perkebunan dan batu bara, investasi juga akan didorong oleh pembangunan yang dilakukan PT Medco dan Semen Indonesia.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018