Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh berencana mengirim guru untuk belajar ke Malaysia guna meningkatkan mutu pendidikan di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.

"Pemerintah kota akan mengirimkan guru-guru untuk belajar ke Malaysia. Langkah ini dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kota Banda Aceh," kata Wakil Wali Kota Zainal Arifin di Banda Aceh, Selasa.

Menurut Zainal Arifin, kemajuan suatu daerah tidak terlepas dari sumber daya manusia yang handal, berkualitas dan bertanggung jawab. Termasuk tenaga pendidik seperti guru yang melahirkan sumber daya manusia handal.

Oleh karenanya, kata dia, untuk menghasilkan sumber daya manusia tersebut, maka diperlukan sistem dan pengelolaan pendidikan yang lebih profesional melalui jalur akademis.

"Pengiriman guru belajar ke negeri jiran tersebut sejalan dengan misi Pemerintah Kota Banda Aceh untuk melahirkan tenaga pendidik yang handal dalam memajukan mutu pendidikan," ungkap Zainal Arifin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Syaridin mengatakan, pengiriman guru belajar ke Malaysia dimulai pada tahun ini. Mereka akan belajar di Fakultas Pendidikan dan Pembangunan Manusia Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Perak, Malaysia.

"Guru yang akan dikirim belajar ke Malaysia, tentu melalui proses seleksi. Jumlahnya belum ditentukan karena akan lihat nilai tukar mata uang Malaysia terlebih dulu," ujar Syaridin.

Pada 2017, sebut Syaridin, ada 32 guru SMP dikirim belajar di perguruan tinggi di Malaysia tersebut. Sedangkan pada 2018, rencananya akan dikirim guru pendidikan anak usia dini dan sekolah dasar.

"Pengiriman guru belajar ke Malaysia ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan Kota Banda Aceh sesuai visi dan misi pemerintah daerah," kata Syaridin. 

Pewarta: M.Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018