Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Kepala Balai Pengkajian teknologi Pertanian Aceh Basri A Bakar menyatakan pihaknya akan menerapkan inovasi teknologi untuk menggenjot produktivitas padi di Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
"Kita akan berupaya menerapkan inovasi teknologi dalam upaya meningkatkan produktivitas di Pulo Aceh karena produksi yang ada selama ini masih rendah dibanding dengan luas lahan pertanian," katanya di Banda Aceh, Selasa.
Ia menyebutkan luas areal sawah di Pulau Aceh tercatat 313,84 hektare, namun yang manfaatkan hanya sekitar 240 hektare dengan rata-rata produktivitas padi di daerah tersebut sekitar 3,5 sampai 4 ton per hektare.
Ada pun produksi per tahun salah satu komoditas di kecamatan tersebut hanya 850 ton dan diperkirakan tidak mampu memenuhi kebutuhan beras di Pulau itu dengan jumlah penduduk sekitar 4.150 orang.
Ia menjelaskan, rendahnya produksi padi di Pulau Aceh disebabkan tidak adanya saluran irigasi, sehingga petani hanya menanam padi setahun sekali atau mengandalkan sawah tadah hujan.
Ia menambahkan selain kekurangan air, pemanfaatan teknologi sektor pertanian masih sangat kurang sehingga nanitnya pihaknya akan menfasilitas petani untuk mengoptimalkan inovasi teknologi dalam mendongkrak produktivitas.
"BPTP Aceh akan memperkenalkan inovasi teknologi budidaya padi dalam rangka meningkatkan produktivitas gabah di Pulo Aceh yang rata-rata 3,5-4,0 ton per hektare," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Kita akan berupaya menerapkan inovasi teknologi dalam upaya meningkatkan produktivitas di Pulo Aceh karena produksi yang ada selama ini masih rendah dibanding dengan luas lahan pertanian," katanya di Banda Aceh, Selasa.
Ia menyebutkan luas areal sawah di Pulau Aceh tercatat 313,84 hektare, namun yang manfaatkan hanya sekitar 240 hektare dengan rata-rata produktivitas padi di daerah tersebut sekitar 3,5 sampai 4 ton per hektare.
Ada pun produksi per tahun salah satu komoditas di kecamatan tersebut hanya 850 ton dan diperkirakan tidak mampu memenuhi kebutuhan beras di Pulau itu dengan jumlah penduduk sekitar 4.150 orang.
Ia menjelaskan, rendahnya produksi padi di Pulau Aceh disebabkan tidak adanya saluran irigasi, sehingga petani hanya menanam padi setahun sekali atau mengandalkan sawah tadah hujan.
Ia menambahkan selain kekurangan air, pemanfaatan teknologi sektor pertanian masih sangat kurang sehingga nanitnya pihaknya akan menfasilitas petani untuk mengoptimalkan inovasi teknologi dalam mendongkrak produktivitas.
"BPTP Aceh akan memperkenalkan inovasi teknologi budidaya padi dalam rangka meningkatkan produktivitas gabah di Pulo Aceh yang rata-rata 3,5-4,0 ton per hektare," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018