Meulaboh (Antaranews Aceh) - Dosen Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Provinsi Aceh, Dr Fajran Zain, menyampaikan, sebuah karya ilmiah yang populer harus ditulis secara konsisten sehingga memenuhi syarat dan standar ketentuan ilmiah.
"Menulis sebuah tulisan yang bisa di baca dan populer itu perlu langkah-langkah dan ide yang harus dilakukan. Apalagi tulisan karya ilmiah populer harus memenuhi syarat dan standar ketentuan ilmiah," katanya di Meulaboh, Minggu.
Materi itu disampaikannya dalam diskusi Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Meulaboh Aceh ke-6, kegiatan tersebut diikuti para dosen, mahasiswa dan pengiat tulisan di daerah setempat dalam rangka meningkatkan minat menulis dan membaca (literasi).
Dalam kegiatan diberi topik "Bagaimana menulis karya ilmiah populer" itu, dijelaskan, bahwa karya tulis adalah menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan serta objektive dan jujur dengan menggunakan bahasa baku.
Kemudian karya tulis didukung fakta teori dan bukti-bukti empirik dan harus punya fakta, peristiwa dan gejala disampaikan secara akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Alumni University Camberra Austalia, ini menjelaskan, tulisan ilmiah terbagi dua yakni, ilmiah murni seperti makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi dan jurnal, kemudian ilmiah populer seperti artikel, editorial, opini, fuature.
Karya ilmiah menurut dia, harus memenuhi tiga syarat, pertama isi kajiannya dalam lingkup pengetahuan ilmiah, kedua dilakukan dengan metode berpikir ilmiah dan ketiga tampilannya memenuhi persyaratan tulisan ilmiah.
Untuk menulis tulisan kita bisa terkenal dan berbobot dan menjadi populer bahkan dijadikan rujukan bagi penulis lainnya, perbanyaklah membaca referensi yang ada dan berhubungan dengan tulisan ilmiah yang dituliskan itu, jelasnya.
Pertemuan FAMe Chapter Meulaboh Aceh ke-6, di Caffy Eva Break Meulaboh tersebut, mendapatkan apresiasi dari peserta karena pemateri merupakan putra barat selatan Aceh (Barsela) dan juga cumlute di University Camberra Australia.
"Topik yang dipilih pada pertemuan ini untuk memberikan motivasi kepada dosen dan mahasiswa sebagai peserta agar dapat menulis karya ilmiah populer, bisa dimuat di majalan dan media," tambah Koordinator FAMe Meulaboh, Muhsinuddin SAg, MM.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Menulis sebuah tulisan yang bisa di baca dan populer itu perlu langkah-langkah dan ide yang harus dilakukan. Apalagi tulisan karya ilmiah populer harus memenuhi syarat dan standar ketentuan ilmiah," katanya di Meulaboh, Minggu.
Materi itu disampaikannya dalam diskusi Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Meulaboh Aceh ke-6, kegiatan tersebut diikuti para dosen, mahasiswa dan pengiat tulisan di daerah setempat dalam rangka meningkatkan minat menulis dan membaca (literasi).
Dalam kegiatan diberi topik "Bagaimana menulis karya ilmiah populer" itu, dijelaskan, bahwa karya tulis adalah menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan serta objektive dan jujur dengan menggunakan bahasa baku.
Kemudian karya tulis didukung fakta teori dan bukti-bukti empirik dan harus punya fakta, peristiwa dan gejala disampaikan secara akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Alumni University Camberra Austalia, ini menjelaskan, tulisan ilmiah terbagi dua yakni, ilmiah murni seperti makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi dan jurnal, kemudian ilmiah populer seperti artikel, editorial, opini, fuature.
Karya ilmiah menurut dia, harus memenuhi tiga syarat, pertama isi kajiannya dalam lingkup pengetahuan ilmiah, kedua dilakukan dengan metode berpikir ilmiah dan ketiga tampilannya memenuhi persyaratan tulisan ilmiah.
Untuk menulis tulisan kita bisa terkenal dan berbobot dan menjadi populer bahkan dijadikan rujukan bagi penulis lainnya, perbanyaklah membaca referensi yang ada dan berhubungan dengan tulisan ilmiah yang dituliskan itu, jelasnya.
Pertemuan FAMe Chapter Meulaboh Aceh ke-6, di Caffy Eva Break Meulaboh tersebut, mendapatkan apresiasi dari peserta karena pemateri merupakan putra barat selatan Aceh (Barsela) dan juga cumlute di University Camberra Australia.
"Topik yang dipilih pada pertemuan ini untuk memberikan motivasi kepada dosen dan mahasiswa sebagai peserta agar dapat menulis karya ilmiah populer, bisa dimuat di majalan dan media," tambah Koordinator FAMe Meulaboh, Muhsinuddin SAg, MM.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018