Banda Aceh (ANTARA) - Universitas Syiah Kuala meluluskan wisudawan Khaisah Ghufrani Iskandar dari Program Studi Biologi, pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tanpa skripsi pada prosesi wisuda periode Agustus – Oktober 2024.
“Keistimewaan yang diperoleh Khaisah ini merupakan bentuk apresiasi universitas atas prestasinya yang berhasil mempublikasikan jurnal ilmiahnya dengan level Q1,” kata Rektor USK Prof Marwan di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan jurnal yang dipublikasikan tersebut diakui sebagai pengganti tugas skripsi. Di mana pencapaian tersebut tidak mudah bagi mahasiswa program Sarjana.
Baca juga: Menguak joki skripsi di perguruan tinggi
Menurut dia USK juga sudah beberapa kali meluluskan wisudawannya tanpa skripsi. Di mana USK mengakui hasil publikasi atau karya kreativitas mahasiswa sarjana sebagai syarat kelulusan pengganti skripsi.
Pada wisuda periode Februari – April 2024, USK meluluskan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini tanpa kewajiban menulis skripsi. Adelia Maulida berhasil menciptakan inovasi edukasi kebencanaan. Lewat karyanya tersebut, mahasiswa angkatan 2020 ini mendapatkan apresiasi dari FKIP USK dengan bebas skripsi sebagai syarat kelulusannya.
ia menambahkan setelah terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 tahun 2023, tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang membolehkan lulus perguruan tinggi tanpa menyelesaikan skripsi, pihaknya melakukan penyesuaian kurikulum sebagai bentuk respon serta menindaklanjuti Permendikbudristek tersebut.
“Penyesuaian kurikulum ini dilaksanakan sesuai dengan pedoman akademik, sehingga selaras dengan peraturan yang baru diterbitkan tersebut,” katanya.
Hingga saat ini universitas Jantong Hatee Rakyat Aceh itu telah memiliki alumni mencapai 162.664 orang yang tersebar di seluruh penjuru negeri bahkan dunia.
Baca juga: USK siap sesuaikan kurikulum terkait lulusan tanpa skripsi