Singkil (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil mengembangkan bibit kelapa sawit unggul dari kecambah yang memiliki izin terpercaya guna pengembangan bibit bermutu untuk petani di Bulusema, Kecamatan Suro.
Bupati Aceh Singkil Dulmusrid saat meninjau lokasi pembibitan kelapa sawit di Desa Bulusema, Kamis mengatakan pengembangan bibit kelapa sawit itu dilakukan guna membantu petani yang selama ini membeli bibit dengan harga yang mahal.
"Sawit merupakan salah satu potensi yang kita miliki, selama ini masyarakat kita, petani sawit membeli bibit dengan harga mahal tapi masih sering tertipu, sehingga kita coba mengembangkan bibit ini untuk membantu mereka," ujarnya.
Bupati mengatakan 40 ribu bibit sawit unggul yang kini usianya baru satu sampai dua bulan itu nantinya ketika sudah berusia 9 atau 12 bulan akan diberikan kepada masyarakat atau kelompok tani yang memang merupakan petani sawit dan memiliki lahan yang jelas.
"Tahap awal ini ada 40 ribu bibit, ini bibit super dijamin kwalitasnya, nanti saat sudah cukup usia yakni 9 atau 12 bulan akan kita salurkan sebagai bantuan kepada petani sawit kita," ujar Dulmusrid yang juga turut didampingi Abdul Haris, Kepala Dinas Perkebunan setempat.
Budidaya pembibitan kelapa sawit yang langsung ditangani oleh Dinas Perkebunan itu adalah merupakan kali pertama yang dilakukan oleh pemerintah daerah, selama ini bibit sawit bantuan untuk para petani didatangkan dari luar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Bupati Aceh Singkil Dulmusrid saat meninjau lokasi pembibitan kelapa sawit di Desa Bulusema, Kamis mengatakan pengembangan bibit kelapa sawit itu dilakukan guna membantu petani yang selama ini membeli bibit dengan harga yang mahal.
"Sawit merupakan salah satu potensi yang kita miliki, selama ini masyarakat kita, petani sawit membeli bibit dengan harga mahal tapi masih sering tertipu, sehingga kita coba mengembangkan bibit ini untuk membantu mereka," ujarnya.
Bupati mengatakan 40 ribu bibit sawit unggul yang kini usianya baru satu sampai dua bulan itu nantinya ketika sudah berusia 9 atau 12 bulan akan diberikan kepada masyarakat atau kelompok tani yang memang merupakan petani sawit dan memiliki lahan yang jelas.
"Tahap awal ini ada 40 ribu bibit, ini bibit super dijamin kwalitasnya, nanti saat sudah cukup usia yakni 9 atau 12 bulan akan kita salurkan sebagai bantuan kepada petani sawit kita," ujar Dulmusrid yang juga turut didampingi Abdul Haris, Kepala Dinas Perkebunan setempat.
Budidaya pembibitan kelapa sawit yang langsung ditangani oleh Dinas Perkebunan itu adalah merupakan kali pertama yang dilakukan oleh pemerintah daerah, selama ini bibit sawit bantuan untuk para petani didatangkan dari luar.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018