Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Dipanggil oleh Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB.PABBSI) untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Asian Games menjadi kebanggaan tersendiri bagi lifter putri Aceh, Nurul Akmal.

Betapa tidak, bagi Nurul yang akrab disapa Amel ini merupakan kesempatan yang pertama untuk bisa tampil di pekan olahraga negara-negara di Asia yang akan di gelar  di Palembang-Jakarta, Agustus 2018.

"Saya senang bisa ikut Pelatnas Asian Games”, ujar Amel menjawab wartawan saat ditanya perasaannya dipanggil masuk Pelatnas," ketika dihubungi Sabtu.

Amel menyatakan berusaha maksimal bisa meraih medali di Asian Games. “Insya Allah, target saya bisa meraih medali”, ujarnya lagi ketika ditanya targetnya di multi even olahraga Asia nanti.

Tekad gadis cantik kelahiran Aceh Utara, 12 Februari 1994 ini ingin mempersembahkan medali bagi Indonesia  kian menguat, tatkala meraih medali emas pada tes even yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta 12 Februari lalu.

Tes even Asian Games yang diikuti enam negara yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei, Darussalam dan Arab Saudi, Nurul mencatat rekor total angkatan 250 kilogram. Rekor tersebut diperolehnya  dari angkatan snatch 108 kg dan clean and jerk 142 kg.

Rekor total angkatan Nurul bukan hanya mengungguli  semua saingannya dan meraih meraih medali emas di tes even tersebut, akan tetapi angkatannya mengalami peningakatan dari ketika meraih medali emas pada Islamic Solidarity Games 2017 di Baku, Azerbaijan, dengan rekor 230 kg.

Peningkatan tersebut dicapainya hanya baru sekitar sebulan menjalani Pelatnas angkat besi yang bertempat di markas marinir, Jakarta.

Nurul mengaku senang selama menjalani latihan di Pelatnas. "Saya menjalani latihan rutin setiap hari di pemusatan latihan nasional," ujar anak kedua dari empat bersaudara pasangan Hasballah - Nurmala ini.

Sebutnya selama di Pelatnas dirinya ditangani pelatih nasional, Supeni mantan lifter putri Aceh dan sejumlah pelatih nasional lainnya.

Ditanya siapa saingan berat di Asian Games nanti, peraih medali emas PON XIX/2016 di Bandung, Jawa Barat ini mengungkapkan Korea Selatan, Cina dan Thailand.

"Saya berusaha akan meraih medali di Asian Games," kata Nurul yang mengaku mulai berlatih angkat besi tahun 2010 di GOR KONI Aceh, kala masih duduk di bangku kelas 1 SMA. 

Baca juga: Dua lifter Aceh dipastikan tampil di Asian Games

Sementara itu Ketua Umum Pegurus Provinsi (Pengprov) PABBSI Aceh, Rayuan Sukma mengatakan Nurul merupakan satu-satunya lifter putri di kelas plus 75 kilogram di Pelatnas.

"Sedangkan kelas lainnya masing-masing dua orang. Dia (Nurul) tidak ada saingan, sehingga dipastikan diturunkan di Asian Games," jelasnya.    

Rayuan menyebutkan selain Nurul, lifter putra Aceh, Surahmat Suwoto kelas 56 kg juga menjalani Pelatnas untuk Asian Games.

Sebutnya,Surahmat yang meraih medali perak di Sea Games 2017 Malaysia, juga sendiri di kelasnya. "Kedua lifter kita tersebut dipastikan diturunkan di Asian Games," ujar mantan Kadispora Aceh ini.

Pewarta: Sudirman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018