Meulaboh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat, Provinsi Aceh, mengajak pemilik modal mengembangkan perikanan budidaya seperti kolam tambak karena usaha tersebut terbukti sangat menjanjikan untuk peningkatan ekonomi.

 
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Barat, Muhammad Ikbal di Meulaboh, Senin mengatakan, daerah setempat memiliki lahan yang sangat luas untuk pengembangan perikanan budidaya, baik komoditi ikan payau maupun jenis udang.

"Kita terus mengajak masyarakat yang memiliki modal, ayo kita bangun dan kembangkan perikanan budidaya, apa itu kolam tambak maupun kolam terpal. Seperti yang dilakukan oleh salah satu pengusaha di Suak Pandan, itu kami lihat sudah sangat bagus,"katanya.

Ia menyampaikan, secara keseluruhan di Aceh Barat memiliki banyak lahan sebagai kawasan pengembangan kolam tambak perikanan budidaya di bawah binaan Pemerintah Daerah sehingga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

Sementara terhadap pengusaha yang bermodal mendirikan usaha, lanjutnya, juga akan terus mendapat dukungan dari pemerintah, walaupun bukan bersifat materi atau bantuan sarana prasarana, namun kepedulian pemerintah terhadap pengusaha demikian pasti.

Ikbal menyatakan, selama ini yang sudah banyak berkembang adalah perikanan budidaya jenis komoditas ikan air tawar, beberapa petambak binaan melakukan produksi dengan hasil memuaskan sebagai sumber ekonomi keluarga.

"Kalau pengusaha yang mengembangkan perikanan budidaya dengan luasan di atas tiga hektare sudah ada dua, pertama di Lhok Bubon dan ke dua PT SIG di Suak Pandan, Samatiga. Kita berharap ada pemodal lain juga ikut seperti mereka,"imbuhnya.

Menurut dia, pemerintah tidak membatasi kelompok tani untuk mengajukan permintaan terhadap pengembangan perikanan budidaya dan akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran daerah dan bila perlu menjemput peluang bantuan dari pusat.

Meski demikian, terhadap program pengembangan perikanan budidaya memang dikhususkan kepada kelompok tani, bukan ke pengusaha karena pemilik modal biasanya memilik kemampuan dalam investasi dengan nilai ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Pihaknya, berharap akan ada pemilik modal lain yang mengembangan usaha perikanan budidaya, mengingat produktivitas perikanan di Aceh Barat selama ini kebutuhan konsumsi dan penjualan hanya bertumpu pada perikanan tangkap atau nelayan laut.

"Bukan kita tidak membantu pengusaha, kalau secara materil atau bantuan prasarana memang diprioritaskan oleh program pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, itu untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir atau petambak,"ujarnya.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018