Meulaboh (Antaranews Aceh) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Feri Persero, memastikan pelayanan jasa penyeberangan dari Meulaboh tujuan Sinabang, Provinsi Aceh, tetap lancar walaupun satu unit kapal dalam pemeliharan.

Kepala PT ASDP Feri Perwakilan Meulaboh, Desrizal Marbet, di Meulaboh, Senin, mengatakan, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Teluk Sinabang, tetap beroperasi melayani jasa penyeberangan dua kali dalam satu minggu untuk lintasan tersebut.

"Aktivitas pelayaran tetap lancar, tidak ada kendala karena yang terhenti atau off itu untuk lintasan Singkil tujuan Simeulue karena sebelumnya dilayani oleh KMP Labuhan Haji yang saat ini masih naik docking Galangan Kapal di Belawan,"tuturnya.

Ia menyampaikan, selain melayani Meulaboh tujuan Sinabang Kabupaten Simeulue, untuk lintasan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan tujuan Sinabang, juga dilayani dengan kapal feri KMP Teluk Sinabang dua kali dalam satu minggu.

Untuk lintasan Meulaboh - Sinabang dilayani hari Jumat dan Minggu, sementara Labuhan Haji - Sinabang dilayani Selasa dan Rabu, calon penumpang atau kendaraan dari Singkil, harus menggunakan jalur lintasan Labuhan Haji tujuan Sinabang.

Kata Desrizal, walaupun hanya satu kapal yang melayani untuk dua lintasan itu pulang pergi (PP), akan tetapi tidak harus dilakukan penggurangan volume pelayaran karena masih bisa diambil alih oleh satu unit kapal feri untuk wilayah setempat.

Beberapa pekan terakhir, pelabuhan penyeberangan Meulaboh sangat padat aktivitas disetiap jam pelayaran, penumpang dan mobil barang yang biasa berlayar melalui pelabuhan Labuhan Haji, Aceh Selatan, mengantri panjang di pelabuhan Meulaboh.

Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Zulkifli, menuturkan kondisi peningkatan jumlah penumpang dan barang, karena ferry KMP Labuhan Haji naik docking untuk melakukan perbaikan sehingga peningkatan penumpang terjadi.

"Kami bersama Syahbandar terus melakukan pengawasan setiap jam pelayaran agar tidak terjadi kelebihan kapasitas muatan. Biasanya setiap pelayaran KMP Teluk Sinabang jumlah penumpang sekitar 150-an, tapi kini bisa 300 hingga 400,"imbuhnya.

Namun ada kebijakan bersama yang telah disepakati bersama tim pengawasan, jika jumlah penumpang mencapai 400-an, maka jumlah kendaraan yang akan ikut berlayar, akan dikurangkan demi menghindari kondisi kelebihan kapasitas beban.

Zulkifli menuturkan, demi keselamatan pelayaran dan penumpang dari potensi kecelakaan, yang terutama, seberapa pun jumlah penumpang yang mengantri harus ditampung, kalau kendaraan bisa mengantri pada jadwal pelayaran berikutnya.

Kondisi padat penumpang dan mobil barang, diperkirakan tidak akan berlansung lama, karena berdasarkan jadwal perawatan, KMP Labuhan Haji akan kembali melayari Labuhan Haji - Sinabang PP dan Singkil - Sinabang PP pada 28 Februari 2018.

"Kami mengharapkan kendaraan pribadi atau mobil angkuatan barang yang tidak tertampung pada jam pelayaran tertentu dapat bersabar karena kondisi ada satu unit kapal penyeberangan tidak beroperasi,"katanya menambahkan.

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018