Langsa (Antaranews Aceh) - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mendorong Pemerintah Kabupaten Aceh Timur membangun sejumlah potensi kepariwisataan di daerah itu, mengingat potensinya cukup besar.
Koordinator Presidium KAHMI Aceh Timur, Muhammad Dayyan di Langsa, Selasa menuturkan, sejauh ini banyak potensi objek wisata yang belum dioptimalkan pemerintah setempat.
"Kita dorong Pemerintah Aceh Timur mengoptimalkan potensi sektor kepariwisataan sebagai salah satu penyumbang pendapatan asli daerah," kata dia.
Menurutnya, Kabupaten Aceh Timur memiliki beberapa lokasi yang layak dikembangkan sebagai objek wisata, seperti Pantai Kuala Leuge di Desa Leuge, Pantai Kuala Beukah di Kecamatan Peureulak.
Baca juga: Kuala Leuge distinasi wisata alternatif
Kemudian, Kuala Idi Cut, ada pula CRU Gajah di Peunarun dan air panas di Desa Terujak, Kecamatan Serbajadi. Selain itu, potensi alam di Kecamatan Simpang Jernih juga sangat eksotis bila dikelola sebagai objek pariwisata.
"Pengelolaan kepariwisataan ini penting. Selain mampu mempromosikan daerah, peningkatan ekonomi masyarakat juga berkembang," tutur akademisi ini.
Selain itu, dengan dikembangkannya objek wisata di Aceh Timur, maka banyak infrastruktur, sarana dan prasarana yang akan diperbaiki, sehingga akses ke sejumlah pedesaan pedalaman bisa mudah dijangkau.
"Infrastrukturnya tentu akan dibangun sebagai bagian dari pembangunan kepariwisataan, sehingga akses wilayah pedalaman mudah dijangkau wisatawan dan menggeliatkan perekonomian rakyat," kata Muhammad Dayyan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Koordinator Presidium KAHMI Aceh Timur, Muhammad Dayyan di Langsa, Selasa menuturkan, sejauh ini banyak potensi objek wisata yang belum dioptimalkan pemerintah setempat.
"Kita dorong Pemerintah Aceh Timur mengoptimalkan potensi sektor kepariwisataan sebagai salah satu penyumbang pendapatan asli daerah," kata dia.
Menurutnya, Kabupaten Aceh Timur memiliki beberapa lokasi yang layak dikembangkan sebagai objek wisata, seperti Pantai Kuala Leuge di Desa Leuge, Pantai Kuala Beukah di Kecamatan Peureulak.
Baca juga: Kuala Leuge distinasi wisata alternatif
Kemudian, Kuala Idi Cut, ada pula CRU Gajah di Peunarun dan air panas di Desa Terujak, Kecamatan Serbajadi. Selain itu, potensi alam di Kecamatan Simpang Jernih juga sangat eksotis bila dikelola sebagai objek pariwisata.
"Pengelolaan kepariwisataan ini penting. Selain mampu mempromosikan daerah, peningkatan ekonomi masyarakat juga berkembang," tutur akademisi ini.
Selain itu, dengan dikembangkannya objek wisata di Aceh Timur, maka banyak infrastruktur, sarana dan prasarana yang akan diperbaiki, sehingga akses ke sejumlah pedesaan pedalaman bisa mudah dijangkau.
"Infrastrukturnya tentu akan dibangun sebagai bagian dari pembangunan kepariwisataan, sehingga akses wilayah pedalaman mudah dijangkau wisatawan dan menggeliatkan perekonomian rakyat," kata Muhammad Dayyan.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018