Banda Aceh, 13/3 (Antara) - Nilai ekspor ikan asal Aceh tercatat oleh pelabuhan di luar Provinsi Aceh mengalami peningkatan yang cukup tajam 1.035 persen lebih jika dibandingkan tahun sebelumnya 2016.

"Ya. Jika kita lihat nilai ekspor komoditi ikan dan udang pada 2017 total 3.069.806 dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, Selasa.

Angka tersebut, lanjutnya, melonjak dratis karena di tahun 2016 hanya tercatat total dengan nilai 296.493 dolar AS ke beberapa negara tujuan ekspor.

Salah satu alasan ekportir adalah kesiapan insfrastruktur yang jauh lebih siap seperti Pelabuhan Belawan dikelola secara profesional oleh PT Pelabuhan Indonesia I (Persero).

Menurut dia, ini pekerjaan rumah terbesar bagi provinsi terletak di bagian paling ujung Utara di Sumatera tersebut karena harus mampu untuk mengekspor langsung hasil tangkapan nelayan.

"Dampak positif bagi Sumatera Utara, meningkatnya devisa atau pendapatan daerah. Sementara akibat bagi Aceh sendiri, pendapatan dari sektor perikanan sangat minim," terangnya.

Ia mengatakan, sementara nilai ekspor komoditi yang sama melalui pelabuhan di Aceh tahun 2017 cuma 919.926 dolar AS atau meningkat sekitar 44,9 persen dari 2016 hanya 634.679 dolar AS.

"Padahal Aceh memiliki beragam andalan di sektor perikanan dengan kualitas ekspor, seperti tuna, kerapu, lobster, udang, dan kepiting," tutur Wahyudin.

Kepala Unit Pelaksanan Teknis Daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Aliman berujar, produksi ikan laut di pelabuhan setempat tahun lalu mencapai 14.000 ton.

"Dari data terakhir tahun 2017, kita baru mampu memproduksi ikan 13.976 ton lebih," katanya.

Ia menyebut, angka produksi ikan laut ini meningkat sekitar 11,1 persen, bila dibanding dengan total jumlah produksi ikan laut di tahun 2016 yang tercatat sebanyak 12.579 ton.

Data terakhir Syahbandar Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo di Banda Aceh, terdapat 359 unit kapal dengan jenis alat tangkap menggunakan 261 "purse seine" dan 98 pancing.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018