Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki berharap bisa ada ekspor perikanan khususnya tuna yang berkelanjutan dari Aceh ke Arab Saudi.
"Saya berharap agar eksport tuna tersebut berkelanjutan dan tidak hanya insidentil. Bahkan bukan hanya intensitas namun juga volume eksportnya terus ditingkatkan," kata Pj Gubernur Aceh di Banda Aceh, Rabu (19/7).
Achmad Marzuki mengatakan hal itu usai melepas ekspor perdana 10 ton ikan tuna Loin dan Saku dari Aceh ke Kerajaan Arab Saudi. Kehadirannya merupakan bentuk apresiasi kepada pelaku eksportir tuna, dalam hal ini adalah PT Yakin Pasific Tuna.
Perusahaan tersebut mengekspor 10 ton tuna ke Arab Saudi melalui Kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Banda Aceh. Turut hadir dalam pelepasan ekspor perdana tersebut anggota DPR RI TA Khalid, Kadis Perikanan Aceh Aliman dan Kadis Perindag Aceh Mohd Tanwier.
Dukungan dari pemerintah daerah ini diharapkan bisa menarik lebih banyak investor masuk ke Aceh karena hingga kini sektor swasta masih ragu untuk menanamkan modal di tanah rencong.
"Saya berharap agar eksport tuna tersebut berkelanjutan dan tidak hanya insidentil. Bahkan bukan hanya intensitas namun juga volume eksportnya terus ditingkatkan," kata Pj Gubernur Aceh di Banda Aceh, Rabu (19/7).
Achmad Marzuki mengatakan hal itu usai melepas ekspor perdana 10 ton ikan tuna Loin dan Saku dari Aceh ke Kerajaan Arab Saudi. Kehadirannya merupakan bentuk apresiasi kepada pelaku eksportir tuna, dalam hal ini adalah PT Yakin Pasific Tuna.
Perusahaan tersebut mengekspor 10 ton tuna ke Arab Saudi melalui Kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Banda Aceh. Turut hadir dalam pelepasan ekspor perdana tersebut anggota DPR RI TA Khalid, Kadis Perikanan Aceh Aliman dan Kadis Perindag Aceh Mohd Tanwier.
Dukungan dari pemerintah daerah ini diharapkan bisa menarik lebih banyak investor masuk ke Aceh karena hingga kini sektor swasta masih ragu untuk menanamkan modal di tanah rencong.
Achmad Marzuki mengatakan dalam kegiatan ekspor tersebut kualitas tetap harus terjaga, sehingga kepercayaan pembeli luar negeri akan terus membaik.
Pelepasan ekspor ikan tuna ke Arab Saudi tersebut diawali dengan peninjauan truk kontainer, dilanjutkan dengan penyegelan yang dilakukan Pj Gubernur Aceh.
Direktur Yakin Pasific Tuna Banda Aceh Almer Hafiz Sandy mengatakan ekspor 10 ton ikan tersebut merupakan awal karena pabrik ikan yang dikelola pihaknya di kawasan Lampulo Banda Aceh itu sudah sesuai standar internasional.
"Kita sudah bisa ekspor ke berbagai negara di dunia seperti Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa," kata Almer.
Almer mengatakan kegiatan ekspor tersebut sukses dilakukan berkat kolaborasi dengan start up Aruna yang membuka jaringan mendapatkan pembeli di luar negeri.
"Perizinan ekspor ke Saudi Arabia hanya sedikit di Indonesia, dan kita sangat berbangga mendapat izin tersebut sehingga bisa kita lakukan ekspor perdana hari ini," kata Almer.
Menurut Almer Aceh merupakan provinsi kaya dengan potensi kelautan dan perikanan serta bernilai ekspor.
Namun potensi tersebut masih sangat minim berdasarkan hasil produksi ikan yang dihasilkan nelayan.
"Pihaknya berharap pemerintah melalui Dinas Perikanan dapat meningkatkan kapasitas nelayan Aceh," demikian Almer.
Baca juga: DPRA minta pemerintah pusat izinkan ekspor ikan beku dari pelabuhan Aceh
Baca juga: DPRA minta pemerintah pusat izinkan ekspor ikan beku dari pelabuhan Aceh