Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Ombudsman Perwakilan Aceh memantau Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh guna melihat langsung pelayanan rumah sakit tersebut.

Kepala Kantor Ombudsman Perwakilan Aceh Taqwaddin di Banda Aceh, Rabu, pemantauan langsung tersebut guna menindaklanjuti keluhan masyarakat terhadap pelayanan publik yang diberikan Ombudsman.

"Pemantauan yang kami lakukan sebagai upaya mengklarifikasi setiap laporan masyarakat terkait pelayanan di lembaga pelayanan publik RSUZA," kata Taqwaddin.

Taqwaddin mengungkapkan, RSUDZA merupakan satu dari sekian lembaga layanan publik yang sering dilaporkan ke Ombudsman. Laporan yang sering dikeluhkan adalah pola komunikasi dari dokter dan perawat yang memberikan pelayanan kepada pasien.

Dari hasil pemantauan, kata dia, ada beberapa pelayanan yang harus diperbaiki dan perlu ditingkatkan manajemen RSUDZA. Peningkatan pelayanan ini berdampak pada meningkatnya standar kesehatan pasien dan masyarakat pada umum.

"Di antara pelayanan yang harus diperbaiki yakni masih adanya penumpukan pasien berobat di poli rawat jalan. Kemudian, masih terjadinya antrean sangat panjang saat pengambilan obat. Semua ini harus menjadi perhatian serius pihak RSUDZA," ungkap Taqwaddin.

Direktur RSUZA Fachrul Jamal menyatakan pihaknya terus berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi pasien dan keluarga. Namun begitu, belum tentu semua yang diberikan mampu memuaskan masyarakat, khususnya pasien dan keluarga.

Menurut Fachrul, ketidakpuasan tersebut lebih kepada miskomunikasi dengan penerima layanan, baik dengan pasien dan keluarga, termasuk dengan media maupun masyarakat

"Kami menyediakan tempat penerimaan komplain. Pada prinsipnya kami sangat siap dengan segala kritik. Kalau memang ada yang masih kurang dengan pelayanan, maka kami siap untuk memperbaikinya," pungkas Fachrul Jamal.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018