Banda Aceh (Antaranews) - Penumpang angkutan udara sepanjang tahun 2017 menunjukkan kinerja yang cukup positif karena tumbuh sebesar 7,49 persen di Provinsi Aceh.

"Tahun 2017, jumlah total penumpang pesawat 1.325.274 jiwa. Ini, mengalami peningkatan 7,49 persen dibanding 2016," terang Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, Rabu.

Ia mengatakan tahun 2016 jumlah penumpang angkutan udara pada 11 bandar udara (bandara) dari 23 kabupaten/kota di Aceh cuma tercatat 1.134.658 orang.

Namun, lanjutnya, tidak semua bandara di provinsi paling ujung Utara di Sumatera tersebut mengalami lonjakan, terutama di lapangan terbang perintis.

Seperti Bandara Lasikin di Simeulue, terjadi penurunan dari 44.893 jiwa 2016, menjadi 40.2018 orang. Lalu Bandara Kuala Batu di Aceh Barat Daya dari 4.090 orang, menjadi 3.264 jiwa di 2017.

"Peningkat terbesar di sumbang oleh Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda yang tercatat 965.347 orang pada tahun 2016, dan menjadi 1.132.380 orang di 2017," bebernya.

Pihaknya mencatat, pertumbuhan jumlah penumpang ini, sejalan dengan penambahan armada angkutan udara yang beroperasi di Aceh.

"Kalau pesawatnya, secara total juga tumbuh 8,99 persen. Dari pergerakan 14.967 pesawat, jadi 15.460 pesawat di tahun 2017," tutur Wahyudin.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tahun lalu mecatat sejumlah indikator penerbangan nasional sepanjang tahun 2017 menunjukkan kinerja yang positif.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Agus Santoso mengatakan, salah satu yakni jumlah penumpang pesawat domestik dan internasional tumbuh sebesar 9,5 persen di tahun 2017.

"Dari 116,8 juta lebih penumpang pada 2016, menjadi 128 juta pada 2017," katanya.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018