Banda Aceh (Antaranews Aceh) - CEO QNET Trevor Kuna menyatakan dalam menjalankan bisnis tersebut setiap member harus bekerja keras sebab bisnis memiliki konsep pemasaran jaringan.
" QNET Indonesia merupakan salah satu pioneer penjualan langsung yang terus menunjukan eksistensinya dan makin menjadi magnet masyarakat untuk berbisnis penjualan langsung," katanya dalam siaran pers diterima Antara di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya guna meluruskan terhadap adanya keluhan warga di Kabupaten Aceh Tengah yang merasa ditipu dan dirugikan bisnis QNET.
Ia menjelaskan QNET memiliki konsep bisnis penjualan langsung secara global dan berbasis e-commerce yang fokus dalam pengembangan, pemasaran dan distribusi berbagai produk gaya hidup eksklusif.
Menurut dia bekerja di industri direct selling yang memanfaatkan sistem pemasaran jaringan tidak jauh berbeda dengan bekerja di sektor lainnya yang memerlukan kejujuran, kerja keras dan kreativitas untuk memperluas jaringan agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
"Banyak orang yang begitu semangat di awal namun karena tidak memiliki visi, misi, dan determinasi, mereka tidak tahu harus melakukan apa, akhirnya berpangku tangan berharap bonus dan ini tidak tepat," katanya.
Trevor Kuna mengatakan bahwa stereotip tentang direct selling dan network marketing yang dianggap sebagai cara instan untuk mendapatkan uang mesti diubah.
Ia menyarankan agar masyarakat mempelajari lebih dulu tentang industri direct selling dan perusahaan yang menjalankan sistemnya sehingga ketika memutuskan untuk bergabung, mereka sudah punya rencana yang akan dijalankan.
"Usahakan tidak menelan informasi dari orang lain tentang direct selling tanpa mencari informasi lebih dulu ke pihak yang memahami sistem tersebut," katanya.
Ia menambahkan sebagai perusahaan direct selling di Indonesia QNET telah memiliki legalitas resmi. QNET di Indonesia mengantongi Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL).
Selain itu, pihaknya juga merupakan anggota Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), yang merupakan wadah bagi perusahaan-perusahaan penjualan langsung di Indonesia.
"QNET tergabung di APLI merupakan organisai yang kredibel sehingga dapat dijadikan sumber informasi sehingga masyarakat yang ingin dan telah bergabung bisa menjalankan kewirausahaannya dengan tenang," katanya.
Menurut dia bisnis direct selling adalah bisnis yang menggiurkan, banyak orang yang tertarik, banyak orang yang sukses di bisnis direct selling, ada juga yang gagal dan semua itu dikembalikan kepada individu masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
" QNET Indonesia merupakan salah satu pioneer penjualan langsung yang terus menunjukan eksistensinya dan makin menjadi magnet masyarakat untuk berbisnis penjualan langsung," katanya dalam siaran pers diterima Antara di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya guna meluruskan terhadap adanya keluhan warga di Kabupaten Aceh Tengah yang merasa ditipu dan dirugikan bisnis QNET.
Ia menjelaskan QNET memiliki konsep bisnis penjualan langsung secara global dan berbasis e-commerce yang fokus dalam pengembangan, pemasaran dan distribusi berbagai produk gaya hidup eksklusif.
Menurut dia bekerja di industri direct selling yang memanfaatkan sistem pemasaran jaringan tidak jauh berbeda dengan bekerja di sektor lainnya yang memerlukan kejujuran, kerja keras dan kreativitas untuk memperluas jaringan agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
"Banyak orang yang begitu semangat di awal namun karena tidak memiliki visi, misi, dan determinasi, mereka tidak tahu harus melakukan apa, akhirnya berpangku tangan berharap bonus dan ini tidak tepat," katanya.
Trevor Kuna mengatakan bahwa stereotip tentang direct selling dan network marketing yang dianggap sebagai cara instan untuk mendapatkan uang mesti diubah.
Ia menyarankan agar masyarakat mempelajari lebih dulu tentang industri direct selling dan perusahaan yang menjalankan sistemnya sehingga ketika memutuskan untuk bergabung, mereka sudah punya rencana yang akan dijalankan.
"Usahakan tidak menelan informasi dari orang lain tentang direct selling tanpa mencari informasi lebih dulu ke pihak yang memahami sistem tersebut," katanya.
Ia menambahkan sebagai perusahaan direct selling di Indonesia QNET telah memiliki legalitas resmi. QNET di Indonesia mengantongi Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL).
Selain itu, pihaknya juga merupakan anggota Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), yang merupakan wadah bagi perusahaan-perusahaan penjualan langsung di Indonesia.
"QNET tergabung di APLI merupakan organisai yang kredibel sehingga dapat dijadikan sumber informasi sehingga masyarakat yang ingin dan telah bergabung bisa menjalankan kewirausahaannya dengan tenang," katanya.
Menurut dia bisnis direct selling adalah bisnis yang menggiurkan, banyak orang yang tertarik, banyak orang yang sukses di bisnis direct selling, ada juga yang gagal dan semua itu dikembalikan kepada individu masing-masing.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018