Sabang (Antaranews Aceh) - Komandan Pasmar dua (Danpasmar-2) Korps Marinir TNI-AL Brigjen Mar Nur Alamsyah berkunjung ke Pulau Rondo yang merupakan pulau terluar paling ujung barat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Selasa.

Kunjungan ke pulau terluar Indonesia tersebut menggunakan Kapal TNI- AL KAL Simelue Lanal Sabang dan turut didampingi Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Kicky Salvachdie, Asintel Pasmar-2 Kolonel Mar Amir Kasman, Asops Danpasmar-2 Kolonel Mar Nawawi.

Kafasharkan yang diwakili Letkol Laut (T) Simanjuntak, serta Danlanudal Sabang Letkol Laut (P) Panji Pratikno dan sejumlah Perwira Lanal Sabang lainnya.

Danpasmar-2 Korps Marinir Brigjen Mar Nur Alamsyah menyatakan, saat berkunjung ke Pulau Rondo terlihat pasukan pengamanan pulau terluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat sigap.

"Kami mengapresiasi loyalitas prajurit dan syukur mereka semua sehat dan sangat bersemangat menjaga teritorial NKRI," katanya di Pangkalan Lanal Sabang saat kembali dari Pulau Rondo.

"Kita patut berterimakasih kepada seluruh prajurit yang menjaga Pulau Rondo atas dedikasi maupun semangatnya dan kemudian menekankan untuk selalu meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menjaga kekompakan didalam menjalankan tugas karena dalam satgas terdiri dari Matra Darat dan Laut demi nama baik TNI," tambahnya.

Ia mengakui setiba di Pulau Rondo, rombongan disambut langsung Dan Ton Pengamanan Pulau Terluar Lettu Mar Elvan Mayrindra beserta seluruh prajurit Satgas yang terdiri dari Marinir TNI-AL dan TNI-AD.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Pulau Rondo yang berada paling ujung barat Indonesia membutuhkan dua armada kapal patroli untuk menjaga dan mengamankan wilayah tersebut sebagian bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Untuk melakukan patroli atau pengamanan pulau terluar, kita membutuhkan dua kapal," kata mantan Komandan Pleton (Danton) Satgas Pangamanan Pulo Rondo Lettu Mar Ervan di Sabang baru ini.

Ia menuturkan selama ini pihaknya mengandalkan perahu karet untuk melakukan patroli rutin di sekitar pulau terluar tersebut.

"Kita hanya ada satu perahu karet dan rutin melakukan patroli disekitar pulau," katanya lagi.

Satgas Gabungan Pam Pulau Rondo berjumlah 34 orang, terdiri dari 24 orang prajurit Marinir TNI AL, dan 10 orang dari prajurit dari Batalyon Infanteri 115/ML.

Pulau Rondo secara geografis berada di ujung paling barat Indonesia di kawasan jalur pelayaran kapal-kapal kargo internasional dan secara teritorial masuk wilayah Kodim 0112 Sabang, Kodam Iskandar Muda Aceh.

Kota Sabang sendiri terdiri dari lima pulau diantaranya Pulau Weh, Rubiah, Seulako, Klah dan paling ujung adalah Pulau Rondo yang jaraknya sekitar 15 mil atau sekitar 24 kilometer dari lepas pantai Pulau Weh (Pusat Kota Sabang).

Secara keseluruhan luas Pulau Rondo 42 hektar dan terletak pada titik koordinat 06.05.00 Lintang Utara (LU) dan 095.07.00 Barat Timur (BT).
 

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018