Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry mensosialisasikan persiapan dan validasi data "Education Management Information System (Emis)" semester genap tahun ajaran 2017/2018.
"Di era teknologi ini data dan informasi merupakan suatu yang penting dalam mendukung perencanaan, tanpa data yang akurat maka perencanaan tidak akan sempurna," kata Kepala Biro AUPK UIN Ar-Raniry, Junaidi Rasda di Darussalam, Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan data yang diberikan harus akurat dan terus diperbaharui, karena jika data tidak akurat maka perencanaanserta pelaksanaannya juga tidak akan sempurna.
Menurut dia ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaporan, antara lain data harus akurat, data juga harus di update sesuai dengan ketentuan dangan proses input yang ekstra hati-hati.
"Kami berhrap petugas yang dikirim untuk mengikuti sosialisasi ini dapat mengikuti dengan serius, sehingga pada saat kembali ke unit masing-masing dapat melaksanakan tugas dengan baik," katanya.
Kepala PTIPD UIN Ar-Raniry, Ghufran Ibnu Yasa mengatakan secara umum, sebuah perguruan tinggi keagamaan Islam negeri ada dua jenis data yang dilapor secara rutin setiap tahunnya, pertama ke PD-Dikti Kemenristekdikti dan data EMIS ke Kementrian Agama.
"Data yang dilapor harus sangat akurat, data tersebut merupakan yang bersumber dari program studi di masing-masing fakultas serta unit atau lembaga yang ada di Lingkungan UIN Ar-Raniry," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Di era teknologi ini data dan informasi merupakan suatu yang penting dalam mendukung perencanaan, tanpa data yang akurat maka perencanaan tidak akan sempurna," kata Kepala Biro AUPK UIN Ar-Raniry, Junaidi Rasda di Darussalam, Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan data yang diberikan harus akurat dan terus diperbaharui, karena jika data tidak akurat maka perencanaanserta pelaksanaannya juga tidak akan sempurna.
Menurut dia ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaporan, antara lain data harus akurat, data juga harus di update sesuai dengan ketentuan dangan proses input yang ekstra hati-hati.
"Kami berhrap petugas yang dikirim untuk mengikuti sosialisasi ini dapat mengikuti dengan serius, sehingga pada saat kembali ke unit masing-masing dapat melaksanakan tugas dengan baik," katanya.
Kepala PTIPD UIN Ar-Raniry, Ghufran Ibnu Yasa mengatakan secara umum, sebuah perguruan tinggi keagamaan Islam negeri ada dua jenis data yang dilapor secara rutin setiap tahunnya, pertama ke PD-Dikti Kemenristekdikti dan data EMIS ke Kementrian Agama.
"Data yang dilapor harus sangat akurat, data tersebut merupakan yang bersumber dari program studi di masing-masing fakultas serta unit atau lembaga yang ada di Lingkungan UIN Ar-Raniry," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018